Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom menilai langkah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dalam mendirikan modal ventura bisa mendorong pendanaan startup lokal.
Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda melihat upaya tersebut akan mendorong banyak perusahaan rintisan alias startup yang semakin membutuhkan pendanaan dari investor lokal.
“BNI salah satu bank besar di Indonesia dengan aset dan pengelolaan dana yang juga besar, maka peluang untuk investasi ke perusahaan startup digital potensinya besar," ujar Huda dalam keterangan tertulis, Rabu (13/7/2022).
Huda menuturkan saat ini banyak startup yang memiliki ide dan inovasi yang sangat potensial bagi ekonomi Indonesia. Tak hanya itu, beberapa startup juga telah membangun ekosistem di segmen UMKM, sehingga meningkatkan kualitas kinerja pelaku bisnis kecil.
Dengan kemampuan konglomerasi, Huda percaya BNI Group mampu menyediakan ekosistem usaha yang lebih kuat untuk perusahaan rintisan dalam mendorong pemulihan ekonomi.
"Dengan semakin banyak modal ventura lokal, maka akan semakin bagus, termasuk yang dilakukan BNI. Banyak juga potensi usaha yang sebenarnya berkualitas," terangnya.
Untuk diketahui, bank pelat merah bersandi saham BBNI itu sudah resmi mendirikan dan melakukan penyertaan modal pada anak usaha, yakni BNI Modal Ventura. Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan persetujuan kepada BNI dengan melakukan penyertaan modal senilai Rp500 miliar.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom menjelaskan pendirian dan penyertaan modal pada BNI Modal Ventura merupakan rangkaian strategi BNI dalam menjawab potensi pengembangan digital banking. Lebih lanjut, pendirian BNI Modal Ventura ini juga diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja konsolidasi dan positioning BNI.
Dia menyampaikan BNI Modal Ventura akan menjadi strategic vehicle Grup BNI dalam mengembangkan inovasi teknologi di internal grup. Selain itu, modal ventura ini akan didorong untuk mampu menjawab kebutuhan penyertaan modal pada bisnis startup feasibility dan potensial.
"Harapannya dapat mempercepat transformasi digital di semua lini bisnis BNI guna menambah penciptaan nilai, sekaligus mempercepat optimalisasi potensi ekonomi digital," ujar Mucharom belum lama ini.
