Bisnis.com, JAKARTA - Astro, startup e-groceries, berhasil mendapatkan pendanaan seri B senilai US$60 juta atau setara dengan Rp873 miliar dari Accel, Citius dan Tiger Global.
Co-Founder & CEO Astro Vincent Tjendra mengatakan total pendanaan yang diraih sejak September 2021 adalah US$90 juta. Adapun, investor yang terlibat sebelumnya, seperti AC Ventures, Global Founders Capital, Lightspeed dan Sequoia Capital India juga bergabung dalam putaran ini.
"Pendanaan ini akan digunakan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, dan meningkatkan kinerja produk layanan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi para pelanggan, serta meningkatkan jumlah tim Astronaut [sebutan bagi tim Astro]," ujarnya dalam siaran pers, Senin (30/5/2022).
Dia menuturkan saat ini, pelayanan Astro 15-menit e-Groceries telah beroperasi di hampir 50 lokasi di daerah Jabodetabek. Sejak pendanaan seri A, Astro telah bertumbuh lebih dari 10 kali lipat dengan operasional yang lebih efisien ke pelanggan.
Jumlah Astronaut telah melampaui 200 orang, sambil melaksanakan Work From Anywhere (WFA) untuk mengakomodasi fleksibilitas bekerja di masa Covid-19.
Menurutnya, ini merupakan langkah awal karena e-grocery sebagai sektor ritel hanya memiliki penetrasi digital sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan 10 persen penetrasi untuk e-commerce.
Dengan pandemi yang mengakselerasi penetrasi digital, e-Groceries memiliki kesempatan besar dengan pangsa pasar mencapai US$6 miliar pada 2025. Ini membuka kesempatan besar setidaknya US$1 miliar setiap tahunnya.
Astro juga berkolaborasi dengan bisnis lokal dalam meluncurkan private label. Produk pertama yang diluncurkan adalah kopi dan roti, dengan beberapa kue manis untuk momen Ramadan lalu.
Inisiatif ini merupakan bagian dari usaha Astro dalam berkolaborasi dengan petani lokal untuk memiliki akses yang lebih dekat dengan konsumen, dengan menawarkan pilihan hidroponik, buah segar, dan sayuran dalam 15 menit.