Pendapatan XL Axiata Berhasil Naik 8 Persen, Ini Pendorongnya

Rahmi Yati
Kamis, 12 Mei 2022 | 15:01 WIB
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Performa keuangan PT XL Axiata Tbk. (XL Axiata) terus tumbuh pada kuartal I/2022. Perusahaan mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 8 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy), dengan kontribusi pendapatan layanan data mencapai 96 persen. 

Menurut Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini, guna meningkatkan performa ke depan, maka ada beberapa peluang positif di industri telekomunikasi Tanah Air yang bisa dimanfaatkan oleh perusahaan.

"Peluang-peluang tersebut yakni pertama, pemulihan ekonomi diprediksi akan bisa terlaksana seiring dengan diprediksi akan meredanya Covid-19 pada tahun 2022, yang berarti pertumbuhan ekonomi siap untuk pulih lagi," katanya, Kamis (12/5/2022).

Dia memerinci, peluang lain yang bisa dimanfaatkan manajemen adalah cara kerja digital, termasuk di lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari masyarakat yang berpotensi menciptakan permintaan jangka panjang struktural untuk data.

Selanjutnya, potensi peningkatan permintaan untuk layanan fixed broadband (FTTH) karena tuntutan bekerja dari rumah dan skema kerja secara hibrida.

"Kemudian juga terkait keberadaan Omnibus Law, di mana regulasi ini membawa peluang positif jangka panjang bagi industri melalui efisiensi capex dan opex untuk 5G serta manfaat lainnya," imbuh Dian.

Tak berhenti di situ, dia melihat peluang pengembangan layanan konvergensi yang sangat luas di masa mendatang. 

Di satu sisi, menurutnya layanan ini akan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan untuk produk yang bisa menghadirkan akses internet cepat dan stabil, bisa digunakan satu keluarga, serta memberikan banyak kemudahan dan manfaat tambahan, seperti akses ke layanan hiburan. 

"Di sisi lain, secara bisnis, layanan konvergensi juga akan meminimalkan tingkat churn serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Dengan akuisisi Linknet, hal ini akan sangat mendukung pengembangan bisnis konvergensi ke depannya," tutur Dian.

Sebagai tambahan, pada periode kuartal I/2022, XL Axiata juga berhasil meraih laba bersih sebesar Rp139 miliar. Pencapaian tersebut antara lain sebagai hasil dari upaya meningkatkan pengalaman pelanggan dan digitalisasi yang didukung oleh peningkatan kualitas jaringan secara berkelanjutan.

Hingga akhir Maret 2022, total jumlah BTS 2G dan 4G XL Axiata mencapai lebih dari 133.000 unit dari sebelumnya 94.000 di akhir Maret 2021, dengan BTS 4G meningkat jadi lebih dari 83.000. 

Area yang terlayani jaringan 4G juga bertambah jadi sebanyak 460 kota/kabupaten. Selaras dengan program pemerintah untuk melakukan penutupan BTS 3G, maka perseroan juga berhasil melakukan penutupan BTS 3G lebih cepat dibandingkan operator lainnya.

Hingga akhir Maret 2021 jumlah BTS 3G sebanyak 52.000 hanya tersisa sebanyak 4.566 BTS di Maret 2022 dan diharapkan bisa dituntaskan semuanya pada kuartal II/2022.

Selanjutnya selama periode tiga bulan pertama di 2022, trafik data XL Axiata meningkat pesat hingga naik 34 persen YoY dari 1.391 Petabyte menjadi 1.857 Petabyte. 

Pada periode kuartal I/2022, pendapatan layanan data tercatat sebesar Rp5,91 triliun, naik 10 persen yoy. Sementara itu untuk EBITDA meningkat sebesar 2 persen (yoy) jadi Rp3,17 triliun dengan margin 47 persen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmi Yati
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper