Bisnis.com, JAKARTA – Telkomsel mencatat adanya peningkatan kedatangan pelanggan di sejumlah daerah tujuan mudik pada periode Lebaran 2022. Sejumlah daerah tersebut antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Vice President Corporate Communications Telkomsel Saki Hamsat Bramono mengatakan untuk wilayah Jawa Barat sendiri mengalami peningkatan kedatangan pelanggan sebesar 13 persen. Sebaliknya, Jawa Tengah meningkat sebesar 17 persen, dan Jawa Timur sekitar 6 persen, dibandingkan hari biasa.
"Seiring dengan kebijakan pemerintah yang memberi kemudahan masyarakat untuk mudik pada Lebaran tahun ini, Telkomsel menemukenali adanya pergerakan pelanggan yang cukup signifikan dari wilayah Jabodetabek ke sejumlah wilayah yang menjadi tujuan mudik di wilayah Pulau Jawa seperti provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur," katanya, Minggu (8/5/2022).
Saki menyebut, Telkomsel sejak awal momen Ramadan hingga Lebaran 2022 telah menegaskan komitmennya sebagai leading digital telco yang konsisten mendukung masyarakat melalui solusi kebutuhan yang customer-centric.
Pada tahun ini, sambungnya, Telkomsel telah melakukan optimalisasi dan pengamanan operasional jaringan di 500 Point of Interest (POI) yang mencakup 104 area residensial, 4 rumah sakit utama rujukan Covid-19, 56 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 299 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 19 area jalur mudik, serta 18 masjid raya.
“Kami merasa sangat bersyukur dapat kembali mengoptimalkan seluruh aset ekosistem perusahaan yang dimiliki untuk memberikan pengalaman aktivitas digital terbaik bagi seluruh pelanggan dengan baik selama momen Ramadan dan Idul Fitri tahun ini," ucapnya.
Sebagai tambahan, seluruh aktivitas digital pelanggan seperti instant messaging dan video conference, mobile gaming, streaming video dan akses media sosial turut berkontribusi dalam pertumbuhan trafik penggunaan layanan data selama periode Ramadan hingga Lebaran di sejumlah wilayah dibandingkan hari biasa.
Adapun wilayah yang dimaksud antara lain, wilayah operasional Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat naik sekitar 43 persen, Kabupaten Garut, Jawa Barat tumbuh 34 persen, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah sebesar 50 persen, wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat naik 28 persen, dan wilayah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat tumbuh 42 persen.