Bisnis.com, JAKARTA - Selama siklus operasi pertamanya, Teleskop Luar Angkasa NASA, James Webb akan mengarahkan pandangannya pada sistem TRAPPIST-1.
Ahli astrobiologi Dr. Giada Arney dari Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA mengatakan TRAPPIST-1 adalah laboratorium yang sempurna untuk mempelajari kelayakhunian!
Ini terdiri dari tujuh planet berbatu, didistribusikan di seluruh zona layak huni sistem, atau area di sekitar bintang di mana tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin untuk air cair ada di permukaan planet sekitarnya.
TRAPPIST-1 berjarak 41 tahun cahaya dari Bumi.
Webb akan mengkarakterisasi atmosfer planet-planet ini dan membantu para ilmuwan mempelajari lebih lanjut tentang pembentukan dan kelayakhunian planet.
Beberapa planet dalam sistem itu berada pada jarak yang tepat dari bintangnya sehingga mungkin layak huni. Dan kemudian setidaknya salah satu planet dalam sistem mungkin terlalu dingin untuk dihuni. Jika saya menebak, saya mungkin akan menebak bahwa itu dingin dan membeku.
"Jadi dengan mempelajari semua planet dalam sistem dan membandingkan serta membedakan karakteristiknya, kita dapat mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana kelayakhunian planet bervariasi saat Anda bergerak keluar atau masuk dari jarak Anda dari bintang induk Anda, dan juga tentang berbagai proses yang dapat mengaktifkan atau mungkin menghancurkan kelayakhunian pada jarak yang berbeda dari bintang Anda," ujarnya.
Dan semua planet ini mengorbit bintang yang sama.