Bisnis.com, JAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) meyakini pengembangan layanan metaverse akan membuat bisnis digital perseroan makin berkembang. Anak usaha Telkom Indonesia tersebut akan mengembangkan beragam layanan digital termasuk metaverse.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan perseroan memiliki visi dan misi yang kuat untuk bisa menjadi Digital Powerhouse di negeri sendiri.
Perluasan portofolio layanan di teknologi virtual seperti metaverse dan NFT, kata Syam, membuat penetrasi bisnis digital perusahaan makin dalam, yang mana ke depan menjadi mesin pertumbuhan baru.
"Untuk stabilitas performansi perusahaan secara jangka panjang," kata Hendri kepada Bisnis, Kamis (10/2/2022).
Tidak hanya itu, sambungnya, perluasan portofolio di layanan teknologi virtual juga bisa memberikan kontribusi bagi penguatan ekonomi digital bangsa.
Hendri mengatakan secara umum pengembangan bisnis digital, termasuk teknologi virtual, Telkomsel berfokus pada tiga pilar atau Digital Trifecta.
Ketiga pilar tersebut antara lain penyediaan konektivitas digital, pengembangan platform digital, dan perluasan lini bisnis melalui inovasi layanan digital, dengan mengedepankan prinsip customer-centricity agar dapat lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan.
Dalam mempersiapkan kapabilitas tiga pilar digital tersebut, setidaknya ada tiga strategi utama yang telah dijalankan dan akan terus dikembangkan oleh Telkomsel. Pertama adalah pengembangan aset utama perusahaan.
Kedua, melalui kolaborasi kemitraan bersama para pelaku bisnis digital yang telah mapan. Dengan strategi ini, Telkomsel memposisikan diri bukan hanya sebagai penyedia akses konektivitas, namun juga menjadi mitra sejajar dalam menghadirkan inovasi layanan digital terbaru.
Ketiga, dengan melakukan strategic investment di sejumlah perusahaan rintisan (startup) yang memiliki potensi pengembangan bisnis jangka panjang.
“Telkomsel juga mendorong penguatan synergy value bersama, dengan mengembangkan aset potensial dari masing-masing pihak,” kata Syam.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta kepada Telkomsel untuk mengembangkan layanan digital seperti gim dan metaverse. Dia mengatakan Telkom dan Telkomsel harus dapat beradaptasi sesuai dengan apa yang terjadi di dunia, termasuk dalam hal metaverse.
Untuk diketahui, metaverse adalah dunia virtual yang menggabungkan kecerdasan buatan, virtual reality (VR) dan Augmented Reality (AR).