Amvesindo: Jika Target Terpenuhi, eFishery Jadi Unikorn Tahun Ini

Ahmad Thovan Sugandi
Jumat, 14 Januari 2022 | 02:30 WIB
aplikasi efishery/Istimewa.
aplikasi efishery/Istimewa.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kalangan modal ventura menilai pendanaan yang diterima oleh startup eFishery mampu membawa perusahan agritech tersebut menyandang status unicorn tahun ini, dengan catatan jika seluruh target perusahaan tercapai.

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut, startup agritech terus berkembang walaupun tidak secepat sektor lain. Tahun ini eFishery berani menargetkan kenaikan 3 kali lipat dari pencapaian nya di 2021.

"Apabila target ini tercapai maka predikat unikorn akan bisa di capai di tahun ini juga," ujarnya, Kamis (13/1/2022).

Edward mengatakan beberapa startup di sektor agritech sudah bermunculan dan memiliki dampak besar. Namun perlu di pahami, agritech membutuhkan infrastruktur, teknologi dan keahlian yang matang agar bisa menjadi besar.

Untuk saat ini, menurut Edward, isu utama yang dihadapi startup agritech adalah tingkat keberhasilan menghasilkan produk yang konsisten secara kualitas, kuantitas, manajemen waktu, dan kualitas transportasi atau logistik yang memadai.

"Jika isu-isu tersebut dapat terkontrol dengan baik, startup agritech akan cepat besar," ujarnya.

Edward juga menjelaskan, agritech lambat berkembang karena lebih rumit dibandingkan sektor lainnya dan melibatkan banyak multidisiplin ilmu. Untuk dapat berhasil, tidak hanya mengandalkan peran dari startup, tetapi juga peran dari pemerintah serta entitas lain yang terlibat.

Walaupun lambat berkembang, menurut Edward agritech tetap menarik di mata para investor. Hal itu karena sektor agrikultur memiliki potensi besar.

"Menurut data lama BPS di 2012, pertanian menyerap 35.9 persen dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang 14.7 persen bagi pendapatan nasional Indonesia, sehingga untuk startup yang fokus ke vertikal tertentu di sektor ini bisa memiliki pangsa pasar yang sangat besar," katanya.

Sebagai informasi, dikutip dari siaran pers pada Selasa (11/1/2022), perusahaan rintisan di sektor agritech, eFishery, mengumumkan pendanaan seri C senilai US$90 Juta, yang merupakan pendanaan terbesar di dunia yang diperoleh perusahaan rintisan di bidang teknologi akuakultur.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India, dengan partisipasi dari investor lainnya yaitu the Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.

Sejak didirikan tahun 2013, ribuan smart feeders telah digunakan dan melayani lebih dari 30.000 pembudidaya dari 24 provinsi di Indonesia. Di puncak pandemi, eFishery meningkatkan jaringannya sepuluh kali lipat sejak Desember 2020, dan memperkuat adopsi layanan penjualan pakan serta ikan hasil budidaya.

Hingga saat ini, lebih dari 7.000 pembudidaya telah didukung oleh layanan ini, dengan total pinjaman yang disetujui melebihi 400 miliar rupiah.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Editor : Farid Firdaus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper