Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Penetrasi di Desa Rendah, Amvesindo: E-Commerce Belum Dipercaya

Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia menyebut pada 2021 e-commerce baru mampu menjangkau 20 persen dari potensi pangsa pasar pedesaan.
Ahmad Thovan Sugandi
Ahmad Thovan Sugandi - Bisnis.com 10 Januari 2022  |  21:39 WIB
Penetrasi di Desa Rendah, Amvesindo: E-Commerce Belum Dipercaya
Konsumen tengah membuka situs jual beli online - Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kalangan modal ventura menilai daya tembus e-commerce ke pelosok perdesaan masih rendah karena tingkat kepercayaan masyarakat yang belum terbangun. 

Bendahara Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut, pada 2021 e-commerce baru mampu menjangkau 20 persen atau bahkan lebih kecil dari potensi pangsa pasar pedesaan.

"Kemampuan penetrasi pasar ke perdesaan sudah menjadi agenda banyak startup terutama pemain e-commerce dan last mile commerce dengan berbagai acam model bisnis dan pola distribusi," ujarnya, Senin (10/1/2022).

Menurut Edward, salah satu faktor terbesar adalah rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap transaksi di platform e-commerce. Untuk itu diperlukan edukasi untuk meyakinkan penduduk desa akan kemanan dan kepastian transaksi di e-commerce.

Edward mengatakan rendahnya tingkat kepercayaan tersebut membuat masyarakat desa lebih memilih transaksi atau membeli barang melalui aplikasi media sosial. 

Guna mengatasi hal tersebut, e-commerce harus menunjuk agen dan reseller di masing-masing daerah sehingga bisa menjadi perpanjangan dagang el dalam melakukan edukasi dan transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

e-commerce StartUp
Editor : Amanda Kusumawardhani

Terpopuler

back to top To top