Bisnis.com, JAKARTA – Zenius, salah satu perusahaan rintisan di sektor edtech memperoleh sejumlah capaian positif selama 2021.
CEO of Zenius Rohan Monga menyebut Saat ini perusahaannya nemiliki lebih dari 20 juta pengguna. Adapun pada kuartal IV/2020 Zenius memiliki 256 karyawan, sedangkan pada kuartal akhir tahun ini jumlahnya bertambah hingga 850 orang.
"Jumlah total tutor kami di kuartal/IV 2020 adalah 34 orang, kuartal IV tahun ini [2021] telah bertambah sebanyak 118 orang tutor," ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Tahun ini, dia melanjutkan Zenius berhasil meluncurkan fitur personalized learning melalui ZenCore. Diluncurkan sejak Juli lalu, ZenCore memungkinkan pengguna untuk melatih kemampuan fundamental dalam tiga bidang, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan logika verbal. Hingga kini, ZenCore telah digunakan oleh 230.000 lebih pengguna.
Selain itu, Zenius juga telah meluncurkan fitur berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence /AI), yaitu ZenBot. Fitur tersebut dapat membantu siswa menyelesaikan soal-soal sulit dari pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia. Hingga kini, lebih dari 1,4 juta soal telah dikirimkan pengguna melalui fitur ini.
Sementara untuk para guru, Zenius juga memiliki Zenius untuk Guru (ZenRu). ZenRu merupakan sebuah wadah yang mendukung kegiatan pembelajaran para guru.
Sejak diluncurkan pada 25 November 2020, ZenRu mencatat lebih dari 250.000 guru sebagai pengguna di seluruh Indonesia saat ini.
Menurut Rohan, ke depan edtech tidak akan bisa menggantikan kegiatan belajar-mengajar di kelas karena kegiatan belajar-mengajar secara langsung memberikan hasil pembelajaran yang lebih baik hingga saat ini.
Rohan mengatakan ada keterampilan tertentu yang akan jauh lebih sulit untuk dikembangkan melalui pembelajaran daring. Untuk itu, ke depan akan lebih banyak kolaborasi yang dibangun, seperti dengan beberapa bimbel offline atau sekolah-sekolah.
Pada 2022, menurut Rohan, Zenius akan fokus mengembangkan inovasi layanan yang membantu pengguna dengan penerapan teknologi.
"Selain itu, akan ada beberapa program baru yang sedang kami siapkan, termasuk program yang akan menyasar market yang berbeda dari sebelumnya," ucapnya.