Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan e-commerce dituntut terus mengembangkan layanan logistik. Masuknya mitra e-commerce sebagai bagian dari jalur pengiriman startup logistik dianggap langkah yang menguntungkan.
Pengamat bahkan menilai kolaborasi dengan sektor lain lebih menguntungkan dibanding membangun sistem logistik sendiri.
Peneliti ekonomi digital Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda menyebut salah satu penyokong utama bisnis e-commerce adalah jaringan logistik yang mumpuni.
"Ketika e-commerce naik maka bisnis logistik ikut naik karena mereka satu ekosistem. Jadi strategi meningkatkan kinerja e-commerce ya salah satunya lewat logistiknya. Bisa jadi kalau ingin cuan dua-duanya, bikin bisnis logistik juga buat e-commerce," katanya ketika dihubungi Bisnis, Selasa (30/11/2021)
Menurut Huda, strategi Shopee membuat layanan logistiknya sendiri memang lebih efisien dalam jangka pendek. Tetapi dalam jangka panjang layanan tersebut kurang menguntungkan dan akhirnya harus dilepas ke perusahaan yang terpisah.
Adapun strategi Bukalapak memanfaatkan jaringan mitra sebagai jalur logistik juga efisien sekaligus lebih menguntungkan bagi banyak sektor.
"Menurut saya urusan logistik memang lebih baik diserahkan ke pihak lain. Secara bisnis, memiliki layanan logistik memang menguntungkan untuk jangka pendek, tetapi secara jangka panjang tidak," ujarnya saat dihubungi secara daring, Selasa (30/11/2021).
Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Bima Laga menyebut asosiasi menyambut baik inisiatif yang dilakukan banyak e-commerce yang lebih serius mengembangkan layanan pengiriman barang.
"Inisiatif seperti yang dilakukan Bukalapak semakin memperkuat ekosistem e-commerce, online dan offline, termasuk memperkuat para mitra-mitra UMKM dalam koridor digital ekonomi," ujarnya, saat dihubungi secara daring.
Menurut Bima jika langkah tersebut diikuti oleh banyak startup lain baik dengan membangun jaringan sendiri maupun bermitra dengan perusahaan logistik akan semakin membuka akses untuk UMKM.
Bima berharap ke depan e-commerce dapat memiliki jaringan hingga ke pelosok, termasuk opsi membuka sistem pergudangan. Langkah tersebut dianggap mampu mendorong perkembangkan produk lokal dengan biaya pengiriman yang lebih terjangkau.