GoTo Kantongi Rp18,56 Triliun pada Penggalangan Dana Pra-IPO

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 11 November 2021 | 13:50 WIB
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Gojek dan Tokopedia merger menjadi Grup GoTo / Tech Crunch.
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Grup GoTo mengumumkan penutupan pertama penggalangan dana pra-IPO yang mencapai lebih dari Rp18,56 triliun (US$1,3 miliar).

Dana tersebut dihimpun dari sejumlah investor di antaranya Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Avanda Investment Management, Fidelity International, Google, Permodalan Nasional Berhad (PNB), Primavera Capital Group, SeaTown Master Fund, Temasek, Tencent, dan Ward Ferry.

CEO Grup GoTo Andre Soelistyo mengatakan Indonesia dan Asia Tenggara adalah dua pasar dengan prospek pertumbuhan yang paling menjanjikan di dunia.

Dukungan yang GoTo peroleh menunjukkan kepercayaan yang dimiliki investor terhadap ekonomi digital yang berkembang pesat di kawasan Asia Tenggara dan Indonesia, serta posisi GoTo sebagai pemimpin pasar.

Permintaan konsumen yang terdorong oleh pertumbuhan adopsi digital telah membawa banyak pengguna masuk ke ranah daring, yang kemudian berdampak pada permintaan layanan GoTo.

“Permintaan akan layanan kami terus meningkat, dilandasi dengan komitmen kami untuk terus memberikan pilihan, nilai, serta kenyamanan kepada seluruh pelanggan di ekosistem kami,” kata Andre dalam siaran pers.

Dia berharap investor lainnya untuk bergabung ke dalam putaran penggalangan dana pra-IPO menjelang penutupan akhir di beberapa minggu mendatang.

Dana yang terkumpul akan memungkinkan GoTo untuk berinvestasi lebih jauh dalam mengembangkan ekosistemnya, memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di kawasan, dan melayani pelanggan dengan lebih baik.

Ini termasuk fokus yang berkelanjutan pada menumbuhkan jumlah pelanggan, perluasan jasa pembayaran dan penawaran layanan keuangan.

“Serta mendorong pemanfaatan armada transportasi dan jaringan logistik yang terintegrasi untuk lebih meningkatkan pengalaman hyperlocal guna melayani pelanggan dengan lebih baik,” kata Andre.

Managing Director Primavera Capital Group yang berbasis di Singapura Michael Woo mengatakan GoTo memiliki ekosistem terbesar dan terlengkap untuk kehidupan digital sehari-hari di Indonesia.

“Kami melihat peluang pertumbuhan di Indonesia dan GoTo pada e-commerce, mobilitas on-demand dan fintech – yaitu semua segmen di mana Primavera memiliki pengalaman investasi yang luas,” kata Woo.

Sekadar informasi, Indonesia saat ini memiliki PDB lebih dari US$1 triliun. Ekosistem GoTo mencakup hampir dua pertiga dari pengeluaran konsumen Indonesia, dan total nilai pasar yang dapat disasar akan tumbuh menjadi lebih dari $600 miliar di Indonesia pada 2025.

Indonesia ini juga memiliki hampir 140 juta orang dengan sedikit atau tanpa akses ke sistem keuangan formal, sehingga terdapat peluang pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan dalam jasa pembayaran dan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper