Bisnis.com, JAKARTA - Alpha JWC Ventures, perusahaan modal ventura yang berbasis di Indonesia, telah menggelontorkan dana kelola ketiga hingga US$433 juta atau setara dengan Rp6,15 triliun ke sejumlah startup di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Fund III Alpha JWC Ventures ini didukung oleh investor lokal, regional, dan global, termasuk International Finance Corporation (IFC) dari Grup Bank Dunia dan Morgan Stanley Alternative Investment Partners.
Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Chandra Tjan mengatakan dengan dana kelola tersebut Alpha JWC memiliki misi untuk membawa Indonesia dan Asia Tenggara menjadi pusat ekonomi digital dunia yang baru.
“Perjalanan kami dan portofolio Alpha JWC Ventures selama ini telah membuktikan bahwa startup Indonesia dan Asia Tenggara mampu bersaing di kancah global,” kata Chandra dalam siaran pers, Selasa (9/11/2021).
Co-Founder dan General Partner Alpha JWC Ventures Jefrey Joe menambahkan Alpha JWC Ventures akan terus bekerja keras untuk menjadi partner yang terpercaya bagi perusahaan rintisan. Dengan fund yang lebih besar, perseroan dapat meningkatkan upaya untuk mendukung dan mendampingi para founders menciptakan perusahaan yang sukses dan berdampak positif di Indonesia dan Asia Tenggara.
Secara kolektif, perusahaan portofolio Alpha JWC Ventures telah berhasil menghimpun pendanaan senilai lebih dari US$ 1 miliar pada 2021.
Alpha JWC Ventures juga merupakan investor institusional pertama di tiga startup berstatus Unicorn pada 2021, yaitu Kredivo, Carro, e-commerce, dan Ajaib. Ajaib bahkan tercatat sebagai startup yang mencapai status Unicorn tercepat di Indonesia hanya dalam kurun waktu 30 bulan.
Di samping itu, Alpha JWC Ventures juga mencatat sebelas perusahaan yang mendekati status unikorn (atau disebut juga Centaur), termasuk diantaranya adalah Kopi Kenangan, GudangAda, Lemonilo, dan Modalku.
Sementara itu Ketua Umum Kadin Indonesia dan Dewan Penasehat Alpha JWC Ventures Arsjad Rasjid optimistis akan industri digital Indonesia dengan melihat pertumbuhan perusahaan rintisan Alpha JWC Ventures dan Fund 3 ini.
“Saya yakin pencapaian sebesar ini akan membawa Indonesia ke kancah dunia sebagai salah satu pusat perkembangan teknologi di masa datang,” kata Arsjad.