Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang mulai mereda di Indonesia dipandang sebagai berkah bagi startup online travel agent (OTA). Walaupun dipandang menjanjikan, untuk kembali menggaet investor dan memulihkan kondisi perusahaan dibutuhkan waktu serta langkah-langkah tertentu.
Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani menyebut terbitnya aturan baru untuk perjalanan akan menjadi angin segar bagi sektor agen perjalanan daring atau OTA.
"Tentu akan membantu traction mereka idealnya seperti kondisi normal," ujarnya, Rabu (3/11/2021).
Dia menambahkan perlu diantisipasi juga apabila kondisi kasus positif Covid-19 kembali meningkat. Adapun, peluang sektor OTA pada tahun depan akan dipengaruhi oleh kondisi pandemi.
Edward menyebut terobosan yang perlu dilakukan oleh para pelaku startup OTA adalah mengombinasikan promosi wisata lokal, hyperlocal, staycation, dan aktivitas wisata luar ruangan.
Sementara, terkait dengan pendanaan, dia menilai para investor masih melihat proses pemulihan pasca pandemi untuk dapat menentukan ketertarikan pada sektor OTA. Hal itu dikarenakan startup sektor OTA cenderung terpengaruh oleh naik turunnya status pandemi di Indonesia.
Dia menuturkan dalam waktu dekat yang dapat dilakukan oleh startup OTA adalah memperbanyak kegiatan promo dengan protokol kesehatan cukup ketat agar aktivitas wisata tidak menjadi sumber penularan.
Kolaborasi, lanjutnya, juga dapat dilakukan sebagai salah satu opsi pemulihan startup sektor OTA. Menurutnya kolaborasi dapat dilakukan dengan sektor retail, e-commerce atau lainnya untuk meningkatkan capaian pasar dan menambah konsumen.