Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Startup Akuakultur Perlu Ubah Strategi untuk Perluas Ekosistem

Amvesindo menyebut startup akuakultur perlu mengubah strategi untuk memperluas ekosistem bisnis yang lebih luas.
Ahmad Thovan Sugandi
Ahmad Thovan Sugandi - Bisnis.com 30 Oktober 2021  |  10:52 WIB
Startup Akuakultur Perlu Ubah Strategi untuk Perluas Ekosistem
Ilustrasi startup. - olpreneur.com

Bisnis.com, JAKARTA - Startup akuakultur mulai mengubah dan mengembangkan strateginya untuk mencakup ekosistem bisnis yang lebih luas.

Menurut Bendahara Asosiasi Modal Ventura Seluruh Indonesia (Amvesindo) Edward Ismawan Chamdani sejumlah startup bidang akuakultur sudah mulai mengubah strategi bisnisnya.

"Kita ambil contoh eFishery, sekarang mereka berkembang ke sistem pemberian pakan, pengolahan, berjeraring ke agritech juga membangun channel termasuk ekspor. Terakhir mereka jadi agregator untuk fintek, sehingga petambak yang butuh dana difasilitasi, ekosistemnya sudah meluas," ujar Edward, Jumat (29/10/2021).

Dia menuturkan salah satu langkah yang perli diteruskan adalah pengembangan layanan fintek dalam startup akuakultur. Layanan fintek dinilai mampu membantu akses dana untuk para peternak ikan dan udang.

Selain itu, lanjutnya, strategi yang perlu dipikirkan oleh para pelaku akuakultur adalah integrasi, efisiensi, dan keberlanjutan sistem layanan serta teknologi.

Edward mengatakan adanya layanan logistik juga akan sangat membantu keberlanjutan layanan startup akuakultur di bidang pengolahan. Logistik tersebut meliputi penyediaan tempat, layanan pengiriman, dan fasilitas penyimpanan yang mumpuni.

Di sisi lain, dia menilai keberadaan startup akuakultur secara umum belum benar-benar efektif mengurangi risiko yang dialami petambak, terutama petambak udang.

"Ini sangat sulit, risiko kegagalan bisa jadi 50 persen. Tidak gampang karena harus melibatkan tim riset dan ilmuan juga, tidak hanya teknologi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

StartUp
Editor : Rio Sandy Pradana

Terpopuler

back to top To top