Adu Cepat Gojek dan Grab Menuju Ekonomi Hijau

Ahmad Thovan Sugandi
Rabu, 27 Oktober 2021 | 20:53 WIB
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Pengemudi ojek online menunggu penumpang di Jakarta, Senin (30/1/2020). Bisnis/Arief Hermawan
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Gojek dan Grab beradu cepat untuk menuju ekonomi hijau guna mengurangi emisi karbon dan mendukung pelestarian lingkungan hidup.

Gojek akan segera merilis layanan kendaraan listrik beroda dua sebagai salah satu upaya mencapai target sebagai perusahaan yang tidak menghasilkan emisi karbon atau zero emisi pada 2030.

Co-Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi menuturkan setelah sukses dengan pilot project pertama untuk kendaraan listrik motor dan mobil, perusahaan akan memperluas rencana pemanfaatan kendaraan listrik melalui uji coba komersial.

"Gojek telah menjalin kerja sama dengan Pertamina untuk penerapan skema baterai swap pada motor listrik dari Gesit dan Gogoro," ujarnya dalam webinar, Rabu (27/10/2021).

Pada uji coba tersebut Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan, lalu akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan kendaraan listrik sebanyak satu juta kilometer.

Dia mengatakan dalam uji coba komersial tersebut, para pengguna Gojek akan dapat memilih layanan kendaraan listrik pada saat menggunakan layanan GoRide, GoFood, GoSend Instant, GoShop, dan GoMart dengan area pick up dan drop off di Jakarta Selatan.

Kevin terus berusaha mencari solusi teknologi, infrastruktur pendukung, serta terus menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan transisi ke kendaraan listrik dapat berlangsung dengan cepat. Sebagai bentuk keseriusan, Gojek akan membentuk unit usaha independen yang fokus di kendaraan listrik.

Sebelumnya, Grab telah mengumumkan kerja sama dengan produsen kendaraan listrik lokal VIAR. Melalui kolaborasi itu Grab melakukan serah terima dan pemesanan lebih dari 6.000 sepeda motor listrik di Kota Semarang, Jumat (22/10/2021).

Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi menyebut langkah tersebut sebagai upaya pelestarian lingkungan di Indonesia. Selain mengurangi emisi karbon, kerja sama tersebut juga bagian dari target pemerintah untuk menghadirkan 2 juta unit EV (Electric Vehicle) pada 2025.

Seluruh kendaraan listrik nantinya akan digunakan oleh mitra pengemudi GrabBike dan mitra pengantaran Grab di seluruh Indonesia.

“Kami akan lanjutkan dengan menyiapkan 6.020 kendaraan listrik yang akan siap didistribusikan hingga akhir 2021 di seluruh Indonesia. Total armada kami akan menjadi lebih dari 12.000 akhir tahun ini dan terbesar di Indonesia,” ujar Neneng.

Pihak Grab juga mengeklaim telah mendukung pelestarian lingkungan hidup melalui program Carbon Offsetting with Grab (Langkah Menanam Pohon), Electric Vehicle Provided by Grab (Langkah Kurangi Emisi), dan Recycle with GrabExpress Recycle (Langkah Daur Ulang).

Menurutnya, pada periode Januari 2020 hingga April 2021, sebanyak lebih 8.500 armada kendaraan listrik Grab telah membantu mengurangi emisi karbon yang diperkirakan hingga 7.500 ton. Angka tersebut diklaim setara dengan jumlah penyerapan karbon oleh lebih dari 350.000 pohon dalam setahun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper