Bisnis.com, JAKARTA - Tuntutan terhadap pengemasan dan konten berita yang lebih menarik menjadi peluang bagi perusahaan rintisan yang bergerak di bidang media untuk tumbuh.
CEO DailySocial Rama Mamuaya mengatakan perusahaan rintisan di sektor media sedang naik karena adanya regenerasi ke generasi baru konsumen digital - di bawah 30 tahun - yang digital native.
Generasi digital native, kata Rama, memiliki kebutuhan konsumsi konten yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Generasi digital native adalah generasi berusia 17-34 tahun. Adapun, generasi ini hidup berdampingan dengan teknologi.
“Jadi ada gap untuk memberikan konten berita dan informasi ke generasi digital native [gen-z] di Indonesia,” kata Rama kepada Bisnis.com, Rabu (22/9/2021).
Rama menambahkan sebagai perusahaan yang juga bergerak di bidang media, DailySocial.id akan terus meningkatkan eksistensi mereka di kanal YouTube dan TikTok, yang merupakan kanal terdekat dengan generasi milenial.
DailySocial.id akan terus berinvestasi di konten videio dan streaming ke depannya.
“Memang pasarnya masih luar biasa besar dan specifically di Indonesia memang menjadi salah satu format yang paling diminati konsumen digital,” kata Rama.
Selain fokus pada konten, kata Rama, perseroan juga tetap fokus di pasar startup, teknologi dan entrepreneurship.
Pada 2021, DailySocial.id berupaya untuk menginkubasi lebih dari 500 perusahaan rintisan tahap awal dari seluruh Indonesia. DailySocial.id juga akan meluncurkan platform baru di sisa 2021, yang memudahkan mereka dalam mewujudkan misi yang diemban.
“Tujuannya untuk membantu menghubungkan antara startup yang sedang fundraising dengan angel investors yang mencari kesempatan investasi di perusahaan rintisan,” kata Rama.
Adapun mengenai tantangan dalam mengembangkan startup di sektor media, kata Rama, adalah perihal talenta teknologi yang masih sedikit di Indonesia.
“Engineers dan developers juga masih harus berkompetisi dengan unicorn-unicorn raksasa,” katanya.
