Transformasi Digital di Pemerintahan Berpeluang Pacu Bisnis Pusat Data

Leo Dwi Jatmiko
Selasa, 21 September 2021 | 14:47 WIB
Ilustrasi data center/Flickr
Ilustrasi data center/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kemenkominfo menyampaikan kebutuhan terhadap pusat data masih sangat besar di Indonesia. Meski Pusat Data Nasional selesai dibangun nanti, masih dibutuhkan kehadiran dari pusat data lain untuk mendukung transformasi digital di pemerintahan.

Tingginya kebutuhan tersebut pun dipercaya akan membuat bisnis pusat data di Tanah Air semakin bergeliat.

Samuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan bahwa saat ini pemerintah sedang membangun pusat data nasional (PDN).

Rencananya PDN akan menyederhanakan 2.700 pusat data milik kementerian dan lembaga pemerintah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Untuk jangka panjang, kehadiran PDN dinilai masih belum cukup. Dibutuhkan pusat data baru atau kerja sama dengan pemain dalam negeri yang sejak awal sudah mengembangkan pusat data.

“Walaupun pemerintah membangun pusat data, itu tidak akan cukup untuk melayani kementerian dan lembaga yang jumlahnya lebih dari 630 organsiasi pemerintahan,” kata Samuel dalam konferensi virtual, Selasa (21/9/2021).

Semuel menambahkan, kebutuhan terhadap penyimpanan data yang besar tersebut menyebabkan pemerintah memerlukan dukungan pihak ketiga.

Transformasi digital yang digenjot oleh pemerintah pun nantinya juga akan membuat bisnis pusat data makin bergeliat.

Semuel menjelaskan, ke depannya pemerintah daerah juga tidak akan lagi belanja peladen (server) sebagai tempat penyimpanan. Segala aktivitas digital akan dilakukan dengan menggunakan komputasi awan.

“Dampaknya jika kita dorong makin besar lagi porsi bisnis pusat data di Indonesia, karena memang 2.700 pusat data itu tidak boleh dikembangkan lagi,” kata Semuel.

Bagi pemerintah,tutur Semuel, simplifikasi pusat data akan membuat pemerintah mampu berhemat hingga Rp20 triliun.

Untuk mewujudkan langkah ini, Semuel mengidentifikasi banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari sumber daya manusia, teknologi yang akan digunakan, dan regulasi.

“Transformasi digital kuncinya adalah pusat data, karena banyak data yang harus disimpan,” kata Semuel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Lili Sunardi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper