Bisnis.com, JAKARTA — Gojek mengungkapkan kerja sama yang terjalin dengan Telkomsel selama ini telah membantu para mitra bangkit dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Keduanya telah bekerja sama sekitar 9 bulan atau sejak pendanaan Telkomsel pertama kalinya ke Gojek senilai US$150 juta pada November 2020.
“Salah satunya melalui kerja sama platform MyAds Telkomsel dan GoBiz yang bisa membantu mitra UMKM untuk memasarkan produknya,” sebut Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita kepada Bisnis, Minggu (29/8/2021).
Sejak akhir tahun lalu, sambungnya, Gojek dan Telkomsel juga telah menyediakan Paket Swadaya Telkomsel khusus untuk mitra pengemudi. Kolaborasi antara Gojek dan Telkomsel diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada mitra dan pengguna dari integrasi sistem yang terjalin keduanya.
“Mitra UMKM juga bisa menambah penghasilan dengan menjadi reseller pulsa dan kuota data Telkomsel lewat aplikasi DigiPOS Aja!” ujar Nila.
Dia menambahkan selama ini, Gojek juga telah memanfaatkan teknologi Telkomsel untuk meningkatkan keamanan bagi pengguna dan pengemudi melalui fitur number masking atau penyamaran nomor telepon pribadi milik pengemudi dan pengguna.
Selain itu, keduanya juga berkolaborasi untuk meningkatkan pengalaman bermain gim untuk pengguna Telkomsel melalui kemitraan antara GoPay, Telkomsel, dan PUBG Mobile.
Sekadar informasi, Telkomsel berinvestasi kepada Gojek sebanyak dua kali. Setelah investasi pertama pada November 2020, suntikan modal kedua bernilai US$300 juta yang dilakukan pada Mei 2021.
Direktur Utama Telkomsel saat itu, Setyanto Hantoro, menjelaskan investasi yang digelontorkan Telkomsel kepada Gojek memiliki banyak nilai sinergi yang bisa dijalankan. Telkomsel telah mengidentifikasi terdapat lebih dari 10 butir nilai sinergi yang dapat dihasilkan saat investasi jilid I pada November 2020.
Dari belasan item tersebut, dia mengklaim pencapaian hasil sinergi sangat memuaskan, di mana target kesepakatan sinergi telah mencapai lebih dari 100 persen dalam kurun waktu Desember 2020-April 2021.
Dari pencapaian tersebut dan diskusi dengan para pemegang saham Telkomsel—PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan Singapore Telecommunications Ltd. (Singtel)—akhirnya Telkomsel memutuskan untuk melakukan investasi tahap kedua ke Gojek. Saat itu, Gojek belum melebur dengan Tokopedia.