Ini Pertimbangan Anak Usaha Telkomsel Investasi Startup Asing

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 26 Agustus 2021 | 15:25 WIB
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), anak usaha Telkomsel di bidang investasi, berupaya menghadirkan manfaat yang besar bagi indonesia, pada setiap aksi investasi yang dilakukan, termasuk investasi ke perusahaan rintisan (startup) di luar negeri.

CEO Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Marlin R. Siahaan mengatakan TMI cukup selektif dalam memilih perusahaan rintisan luar negeri. Prioritas pertama TMI sebelum memberikan investasi kepada perusahaan rintisan luar adalah perusahaan rintisan tersebut harus memiliki unit usaha di Indonesia.

“Tujuannya agar pengembangan bisnis mereka dapat memiliki dampak yang positif bagi perkembangan ekonomi digital di Tanah Air dan dapat mengembangkan ekosistem startup lokal,” kata Marlin kepada Bisnis.com, Kamis (26/8/2021).

Marlin menambahkan momentum investasi kami terhadap perusahaan rintisan luar negeri sedikit banyak terkendala pandemi, karena sangat sulit untuk dapat melakukan evaluasi langsung terhadap perusahaan rintisan tersebut.

Banyak beberapa perusahaan rintisan yang menunda untuk dapat ekspansi ke Indonesia, sehingga membatasi ruang gerak TMI untuk bermitra dengan perusahaan rintisan tersebut.

“Kami memiliki target untuk dapat berinvestasi di kawasan regional, global, dan innovation hub lainnya, yang dapat bermanfaat bagi kemajuan ekonomi digital Indonesia dan meningkatkan pengalaman serta kepuasan pelanggan Telkomsel,” kata Marlin.

Sekadar informasi, salah satu perusahaan rintisan yang sempat merasakan investasi dari TMI adalah Roambee.

Perusahaan asal Amerika Serikat itu telah bekerja sama dengan Telkomsel dalam menghadirkan layanan pemantauan aset berbasis end-to-end IoT. Sejak didirikan pada 2019, TMI sendiri telah menggelontorkan dana dengan total nilai investasi US$40 juta.

Sebanyak 9 perusahaan rintisan yang didanai telah memiliki sinergi yang kuat dengan Telkomsel, beberapa diantaranya antaralain Kredivo, Halodoc, Tanihub dan lain sebagainya.

Adapun Kredivo saat ini dalam jalur untuk melakukan penawaran umum perdana di Amerika Serikat.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper