Bisnis.com, JAKARTA – PT Global Digital Niaga (Blibli.com) yang didukung oleh konglomerat Indonesia Djarum Group dikabarkan telah memilih penasihat untuk penawaran umum perdana (initial public offering/IPO)
Dikutip melalui Bloomberg, aksi IPO yang potensial ini akan dilakukan di Jakarta pada awal 2022, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan akan mengambil langkah IPO dengan bekerja sama bersama Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham pertama kali.
“Bank lain dapat ditambahkan ke dalam daftar,” kata mereka yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena prosesnya bersifat pribadi, seperti dikutip, Kamis (26/5/2021).
Lebih lanjut, saat ini perundingan berada pada tahap awal, dan ukuran IPO dapat bergantung pada bisnis mana yang dimasukkan, kata orang-orang.
Seorang perwakilan Blibli mengatakan perusahaan terbuka untuk opsi yang akan memperluas ekosistemnya, sambil menolak berkomentar langsung tentang IPO. Perwakilan Credit Suisse pun turut menolak berkomentar, sementara juru bicara Morgan Stanley tidak dapat dimintai komentar.
Rencana daftar potensial datang karena Indonesia telah menjadi salah satu yang paling terpukul oleh pandemi Covid-19, dengan cakupan vaksinasi yang rendah dan pembatasan pergerakan selama berbulan-bulan meningkatkan permintaan untuk belanja daring.
Jika Blibli melanjutkan IPO, Blibli akan bergabung dengan saingannya PT Bukalapak.com di bursa lokal. Perusahaan tersebut mengumpulkan US$1,5 miliar pada Juli dalam IPO terbesar di negara itu, melampaui penawaran PT Adaro Energy sebesar US$1,3 miliar pada 2008.
Menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Raksasa ride-hailing GoTo, startup teknologi terbesar di negara ini dengan valuasi US$18 miliar, juga diperkirakan akan terdaftar di Jakarta.
Didirikan pada 2011, Blibli adalah mal daring untuk barang-barang termasuk elektronik dan produk gaya hidup, dan bekerja sama dengan lebih dari 100.000 mitra bisnis, menurut situs webnya. Ini menawarkan pengiriman melalui Layanan Blibli Express sendiri serta 15 mitra logistik di kota-kota terbesar di Indonesia.
Aksi korporasi ini juga didukung oleh GDP Venture, cabang modal ventura Grup Djarum, yang dominasinya dalam bisnis rokok dan perbankan negara telah membantu menjadikan pemiliknya, saudara Hartono, dua orang terkaya di Indonesia.
Budi dan Michael Hartono masing-masing memiliki kekayaan bersih US$16,5 miliar dan US$15,5 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index.