Bisnis.com, JAKARTA — Kecepatan jaringan PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dalam uji coba 5G mencapai sekitar 1,7 Gbps—1,8 Gbps atau enam kali lipat lebih cepat dari jaringan 4G yang ada saat ini.
VP Network Operation Smartfren Agus Rohmat mengatakan bahwa perseroan menggunakan arsitektur 5G NRIU dari ZTE dalam uji coba 5G kali ini. Ini merupakan uji coba 5G kedua bagi Smartfren. Sebelumnya, uji coba juga pernah dilakukan di Marunda, Jakarta Utara.
Dalam uji kecepatan jaringan 5G Smartfren di pita gelombang milimeter, diketahui kecepatan unduh yang dihasilkan mencapai 1,8 Gbps. Uji coba kali ini digelar di Galery Smartfren, Jakarta Pusat.
Baca Juga Smartfren (FREN) Gelar Uji Coba 5G |
---|
“Bisa dibilang 5—6 kali lipat lebih cepat dari 4G,” kata Agus dalam konferensi virtual, Kamis (17/6/2021).
Selain mengukur kecepatan unduh, Smartfren juga memperlihatkan contoh kasus pemantauan pabrik dan aktivitas pariwisata dari jarak jauh dengan menggunakan jaringan 5G.
Bagi pengguna gawai, Smartfren memperlihatkan implementasi jaringan 5G untuk menonton video 4K. Kualitas tayangan video terasa tajam dan mulus. Kualitas seperti itu, kata Agus, sulit terjadi seandainya menggunakan jaringan 4G.
“Kalau memakai jaringan 4G untuk menonton 4K, gambar tersendat-sendat karena buffering-nya sangat tinggi,” kata Agus.
Sementara itu, Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan bahwa 5G tidak hanya digunakan untuk pengguna seluler, 5G juga dapat mendukung berbagai sektor seperti manufaktur, kesehatan hingga agribisnis.
Implementasi 5G di sektor-sektor tersebut baru akan terjadi ketika 5G yang sebenarnya—dengan kecepatan di atas 1Gbps, latensi di bawah 1 milidetik—sudah hadir di Indonesia, dengan dukungan spektrum frekuensi yang luas.
“Satu lagi yang juga saat ini menanti 5G adalah industri agribisnis. IoT [internet of things] yang sekarang banyak mulai di-develop untuk menyasar industri agribisnis,” kata Merza.