Bisnis.com, SURAKARTA – PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) meluncurkan jaringan 5G di tiga kota yaitu Surakarta, Medan, dan Balikpapan. Khusus di Kota Surakarta, teknologi generasi kelima akan digunakan untuk membantu sejumlah suku dinas pemerintahan.
Direktur Utama Telkomsel Hendri Mulya Syam mengatakan meski saat ini e-government masih cukup menggunakan layanan 4G, ke depan layanan elektronik pemerintah daerah akan semakin berkembang dengan jaringan 5G.
Dia memperkirakan bakal muncul beragam aplikasi baru dengan teknologi yang memiliki kecepatan di atas 20 kali lipat jaringan 4G dan latensi di bawah 1 milidetik.
“Misalnya pengobatan jarak jauh sehingga dapat membantu rumah sakit- rumah sakit kecil atau puskesmas di sekitar kota Solo,” kata Hendi di Surakarta, Kamis (3/6/2021)
Sementara itu, Vice President Enterprise Business Management Telkomsel Harnang Setiohargo menjelaskan jaringan 5G Telkomsel dapat menghadirkan VR Immersive Experience.
VR Immersive Experience yaitu sebuah pengalaman di mana seakan-akan pengguna hadir secara fisik di dunia non-fisik. VR akan memunculkan gambar, suara atau rangsangan lain yang menyediakan lingkungan total seperti di lokasi yang hendak dituju.
Solusi teknologi ini dapat mendukung virtual tourism bagi para tamu pemerintah daerah. Para tamu dapat merasakan kualitas gambar dan suara yang seperti nyata, hanya dengan mengunjungi suku dinas pariswisata daerah.
Kemampuan menghadirkan realita yang mendekati nyata hanya dapat dilakukan dengan teknologi 5G, karena akan terjadi transaksi data yang besar. Jika menggunakan jaringan 4G, kualitas gambar dan rangsangan lain akan menurun.
Solusi teknologi ini juga dapat digunakan untuk pasar UMKM. Di sana terdapat pedagang- pedagang pakaian. Para pedagang nantinya dapat berkomunikasi secara langsung menggunakan video dengan pembeli yang tinggal di Jakarta.
Komunikasi menggunakan video berjalan lancar, walaupun dalam waktu bersamaan belasan atau mungkin puluhan pedagang pakaian juga melakukan hal yang sama. Hal tersebut dapat terealisasi karena 5G memiliki bandwidth yang lebar.
“Jadi pembeli bisa melakukan semuanya mulai dari melihat barang secara nyata, mengukur barang tersebut dan lain sebagainya. Kecuali satu, menyentuh,” kata Hanang.
Solusi teknologi 5G juga dapat digunakan untuk dinas perpajakan dalam melayani masyarakat. 5G membuat pelayanan jarak jauh menggunakan video makin masif.
Sebagai gambaran, jika dengan jaringan 4G kanal agen pelayanan yang hidup hanya 2 atau 8 kanal sehingga terjadi penumpukan pelayanan dan antrean panjang. Saat 5G, kanal layanan jarak jauh dapat dibuka hingga 21 kanal. Antrean layanan pun makin pendek dan masyarakat makin nyaman
Selain itu, ujar Hanang, jaringan 5G yang nirkabel juga dapat digunakan untuk kamera pengawas keamanan dan mengukur segala sesuatu dalam waktu nyata di pemerintahan daerah.
Latensi yang rendah di bawah 1 milidetik, membuat kamera dengan jaringan 5G dapat menangkap dan mengidentifikasi puluhan bahkan ratusan obyek yang bergerak dalam satu waktu.
Sebaliknya, jaringan 4G tidak dapat melakukan hal tersebut. Proses identifikasi tidak berjalan baik karena sensor tidak dapat menangkap obyek dalam jumlah banyak pada waktu yang bersamaan. Akibatnya, beberapa obyek akan lolos pemeriksaan.
Selain itu, kata Harnang, karena 5G menggunakan komputasi awan maka untuk mengubah sistem perangkat lunak yang berada di perangkat pengawas tersebut tidak perlu mengubah secara manual satu per satu. Proses tersebut memakan waktu.
Proses peningkatan atau pengubahan sistem cukup dengan menggunakan aplikasi, dan secara waktu nyata juga puluhan atau bahkan ratusan perangkat sensor akan berubah secara serentak.
“Ini hanya sensor saja. Sistem komputasinya ada di awan. Jadi kalau perangkat ini rusak, tidak masalah tinggal ganti saja,” kata Hanang.
Pada peluncuran 5G di Surakarta, cakupan jaringan Telkomsel 5G di Surakarta meliputi area Balai Kota Surakarta dan GraPARI Surakarta.