Kesiapan Jaringan XL, Telkomsel, dan Indosat Sambut Lebaran

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 12 Mei 2021 | 11:04 WIB
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Teknisi memasang prangkat base transceiver station (BTS) disalah satu tower di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (18/3/2020).
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler berbenah dengan meningkatkan kapasitas jaringan menjelang Lebaran 2021. Bebeda dengan momen Lebaran sebelum pandemi, kini wilayah pemukiman menjadi fokus dalam penguatan kapasitas jaringan.

Group Head Corporate Communication XL Axiata Tbk. Tri Wahyuningsih mengatakan perseroan memprediksi bahwa lalu lintas data meningkat hingga 20 persen saat masuk pada masa libur Lebaran. Lalu lintas data terkonsentrasi di wilayah pemukiman, area wisata dan pusat perbelanjaan

Untuk menghadapi lonjakan tersebut, XL Axiata telah melakukan berbagai persiapan jaringan. Salah satunya meningkatkan kapasitas hingga dua kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

“Optimisasi jaringan dilakukan di area pemukiman serta lokasi tujuan wisata, jalur mudik dan sebagainya ,” kata Ayu kepada Bisnis.com, Rabu (12/5/2021).

Sementara itu, Head Strategic Operation & Automation XL Axiata Ahmad Hamzah menduga sekitar 80 persen lalu lintas data saat Lebaran akan berasal dari data video, yang disumbangkan dari sejumlah aplikasi seperti YouTube, TikTok, Facebook, Instagram dan lain sebagainya. Sisanya berasal dari aplikasi media sosial dan pesan instan.

Lalu lintas data yang berasal dari pesan instan lebih kecil disebabkan bandiwidth yang digunakan untuk mengirim pesan sangat ramping. Sebagai perbandingan, jika aplikasi video memakan belasan hingga ratusan MB – tergantung dari durasi - untuk satu video, aplikasi pesan instan di bawah 1MB, untuk setiap pesan.

Di samping itu, kata Hamzah, berdasarkan pola pergerakan pada Lebaran 2020, meski pemerintah melarang mudik, faktanya ada 8 persen pelanggan XL yang tetap pulang ke kampung halaman. Sisanya, memilih untuk tinggal di rumah.

Dia memperkirakan pada tahun ini sekitar 8 – 10 persen pelanggan XL akan hijrah dari Jakarta ke beberapa kota seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Selatan dan lain sebagainya.

“PBiasanya orang-orang mudik tanggal H- 7 tetapi pada tahun lalu sejak H-15 sudah mudik, bahkan ada yang sebelum puasa,” kata Hamzah.

XL juga akan menambah 17 mobile BTS (MBTS) khusus di tempat-tempat pariwisata, jalan tol dan tempat peristirahatan. Dengan tambahan 17 MBTS maka total MBTS yang akan dioperasikan XL Axiatan selama Ramadan dan Lebaran 2021, sekitar 81 MBTS.

Sementara itu, Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan pada Idulfitri tahun ini, pengamanan operasional jaringan Telkomsel difokuskan di wilayah residensial, rumah ibadah, rumah sakit penanganan Covid-19, titik transit transportasi seperti bandara, terminal bus, pelabuhan, jalur penyaluran logistik, serta area spesial lainnya seperti pusat pelayanan publik.

Secara keseluruhan, optimalisasi kualitas dan kapasitas jaringan tersebut akan difokuskan di 554 point of interest (POI) di seluruh Indonesia, yang terdiri dari 255 area residensial, 21 rumah sakit rujukan Covid-19, 43 area transit transportasi utama (bandara, stasiun, terminal dan pelabuhan), 196 area spesial seperti pusat pelayanan publik dan pusat perbelanjaan, 32 area jalur transportasi dan logistik, serta 7 rumah ibadah besar.

Telkomsel memperkirakan akan tetap terjadi pergerakan yang cukup signifikan pada trafik komunikasi di momen RAFI 2021 jika dibandingkan dengan hari normal di 2021.

Trafik layanan broadband diprediksi akan tumbuh sebesar 8,54 persen, sedangkan trafik layanan panggilan suara dan SMS diproyeksi akan mengalami peningkatan sebesar 3,14 persen dan 2,95 persen.

“Telkomsel secara proaktif meningkatkan kualitas dan kapasitas jaringan dengan mengoperasikan tambahan 63 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) dan menambah kapasitas internet capacity menjadi 8,07 Tbps,” kata Nugroho.

Adapun Senior Vice President Corporate Communications Indosat Steve Saerang mengatakan selain memperkuat jaringanm Indosat secara keseluruhan memastikan sistem cadangan atau redundansi berjalan baik, agar jika terjadi kendala, proses pemulihan dapat berlangsung cepat.

“Dengan sistem jaringan cadangan apabila terjadi situasi yang diluar skenario maka akan terjadi perpindahan yang mulus untuk semua perangkat utama maupun tulang punggung sehingga semuanya bersifat real time,” kata Steve.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper