Bisnis.com, JAKARTA – Operator seluler terus mengupayakan untuk memenuhi komitmen pembangunan jaringan di desa-desa non-4G. Mereka mengebut instalasi perangkat 4G dengan target pada Oktober 2021 jaringan 4G telah beroperasi di sejumlah desa.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate menyampaikan hingga saat ini operator seluler telah melakukan langkah-langkah persiapan pembangunan jaringan 4G di desa-desa yang belum mendapat akses.
Persiapan yang dilakukan operator antara lain yaitu pemetaan profiling lokasi - seperti pasokan listrik dan lain - sebagai penentuan lokasi site (sitac), dan penyediaan menara oleh rekanan-rekanan operator seluler di wilayah desa/kelurahan non 3T. Setelah itu kemudian baru dilakukan pengadaan perangkat BTS (e Node B).
“Untuk pekerjaan instalasi perangkat sendiri direncanakan paling lambat dimulai pada Agustus, dengan target operasi site/e node B pada Oktober 2021,” kata Johnny kepada Bisnis.com, Senin (26/4/2021).
Sebelumnya, pada Desember 2020, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) meminta operator seluler membangun jaringan 4G di desa-desa yang belum mendapat akses internet cepat.
Komitmen operator seluler dalam menggelar jaringan di wilayah tersebut, akan menjadi salah satu penilaian Kemenkominfo dalam memberi izin perpanjangan pemanfaatan spektrum frekuensi 10 tahunan di pita frekuensi 800, 900 dan 1800 MHz.
"Salah satu yang menjadi dasar penilaian terhadap pemanfaatan frekuensi 800, 900 dan 1800 Mhz yaitu terkait dengan komitmen mereka [operator] dalam membangun desa-desa yang masih belum tercakup sinyal 4G di wilayah non 3T," kata Johnny.
