Bisnis.com, JAKARTA – Pasar ponsel pintar segmen premium ditaksir menjadi ring pertarungan produsen ponsel untuk meraup cuan yang besar pada semester II/2021.
Pengamat gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian mengatakan pasar ponsel pintar di segmen premium tidak hanya mengadu vendor premium asal Korea Selatan yaitu Samsung atau Amerika Serikat dengan Applenya, tetapi pemain asal China juga agresif masuk untuk bersaing di segmen tersebut.
Dia melanjutkan meskipun pasar di segmen premium tidak terlalu besar atau hanya berkisar 15—20 persen. Namun, meningkatnya daya beli sebagian konsumen Indonesia, membuat segmen ini menjadi incaran vendor smartphone.
“Ponsel pintar flagship [premium] ini memang secara pangsa pasar masih kalah besar dengan kategori menengah ke bawah [mid to low], tetapi nama besar vendor untuk diakui atau dipercaya memiliki teknologi mumpuni, ada di seri flagship ini. Jadi, seri ini sebagai ajang pembawa kebesaran nama vendor,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (7/4/2021).
Dia mengatakan alasan ponsel pintar dari China makin agresif lantaran saat ini para pemain dapat dikatakan berhasil memimpin pasar di seri mid to low, tetapi untuk bisa masuk pasar yang lebih matang memang butuh kemapanan di seri flagship.
“Sekarang 5 brand besar pangsa pasar dunia, sudah punya produk-produk premium, bahkan dalam nama yang berbeda dan target yang berbeda. Misalnya Xiaomi dengan Mi series, Redmi Series, dan Poco Series. Demikian juga vivo dan OPPO yang juga mencoba melebarkan sayap smartphone premiumnya dengan fokus pada kemampuan kamera,” ujarnya.
Dia memprediksi bahwa pada semester II/2021 untuk pasar Amerika Serikat (AS) pertarungan flagship belum banyak berubah, masih dikuasai oleh Apple dengan iPhonenya, Samsung dengan seri S dan smartphone lipatnya.
Menurutnya, belum ada tanda-tanda vendor China akan menjadi ancaman. Sebab, Huawei yang gagal masuk AS dan belum ada tanda-tanda lebih mudah bagi vendor asal Negeri Tirai Bambu ini masuk ke dalam pasar meskipun sudah ada pergantian pemerintahan.
“Bahkan, OnePlus masih bisa meningkatkan pangsa pasarnya, dan sepertinya brand China lain masih sulit menembus pasar Amerika, walau Xiaomi tampak menggebu-gebu untuk masuk pasar Amerika setelah berhasil menembus Eropa,” ujarnya.
Namun, dia melihat pada semester II/2021 yang menarik adalah kategori smartphone flagship kategori baru, berupa ponsel lipat yang akan ada lebih banyak pilihan, di mana sementara ini hanya ada pilihan Samsung dan Huawei.
“OPPO sudah memperlihatkan unitnya, demikian juga di acara mega launch Xiaomi sudah memperlihatkan seri Mi Mix Fold, dan sayangnya LG tidak jadi meluncurkan ponsel lipatnya yang rollable seperti OPPO,” katanya.