Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Google Blokir Lebih dari 99 Juta Iklan Covid-19 Palsu pada 2020

Lantaran misinformasi dan konspirasi tentang asal mula dan penyebaran virus corona diedarkan secara daring, Google juga meluncurkan kebijakan terbaru.
Syaiful Millah
Syaiful Millah - Bisnis.com 19 Maret 2021  |  13:24 WIB
Google Blokir Lebih dari 99 Juta Iklan Covid-19 Palsu pada 2020
ilustrasi Google

Bisnis.com, JAKARTA - Google mengklaim telah memblokir lebih dari 99 juta iklan terkait Covid-19 sepanjang tahun lalu, termasuk iklan obat ajaib, masker N95, dan dosis vaksin palsu.

Lantaran misinformasi dan konspirasi tentang asal mula dan penyebaran virus corona diedarkan secara daring, Google juga meluncurkan kebijakan terbaru.

Perusahaan itu merilis kebijakan untuk melarang iklan dan konten yang dimonetisasi tentang Covid-19 atau keadaan darurat kesehatan global lainnya yang bertentangan dengan konsensus ilmiah.

"Kami terus melacak perilaku pelaku kejahatan dan mempelajarinya. Dengan melakukan itu, kami dapat lebih mempersiapkan diri untuk penipuan dan klaim di masa mendatang," kata perusahaan dalam sebuah pernyataan, dikutip Gadgets Now, Jumat (19/3).

Dilaporkan bahwa jumlah akun iklan yang dinonaktifkan oleh Google karena pelanggaran kebijakan meningkat hingga 70 persen, dari 1 juta akun menjadi lebih dari 1,7 juta.

Perusahaan juga memblokir lebih dari 867 juta iklan karena berupaya menghindari sistem pendeteksian dan tambahan 101 juta iklan karena melanggar kebijakan misrepresentasi.

"Kami juga terus berinvestasi dalam teknologi pendeteksian otomatis kami untuk memindai web secara efektif, guna mengetahui kepatuhan kebijakan penayangan dalam skala besar," kata Google.

Karena investasi ini, bersama dengan beberapa kebijakan baru, Google telah menghapus iklan dari 1,3 miliar halaman penerbit pada 2020. Ini juga termasuk penghentian iklan agar tidak ditayangkan lebih dari 1,6 juta situs karena pelanggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

google hoax
Editor : Mia Chitra Dinisari

Terpopuler

back to top To top