Vendor Ponsel Perlu Waspada, Ada Tantangan Menghampiri Tahun Ini

Akbar Evandio
Kamis, 18 Maret 2021 | 18:55 WIB
Ilustrasi ponsel
Ilustrasi ponsel
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar ponsel dalam negeri perlu waspada pada tahun ini karena adanya kelangkaan cip yang bisa menghambat pulihnya pasar ponsel secara global, termasuk Indonesia

Pengamat gawai dari komunitas Gadtorade Lucky Sebastian memperkirakan pada kuartal I/2021 pangsa ponsel pintar akan bertumbuh bagus. Tetapi para vendor akan mengalami tantangan baru yakni kelangkaan cip yang akan memperlambat permintaan ponsel pada kuartal II/2020 dan seterusnya.

“Masalah terbesar pada 2021 adalah kekurangan pasokan chipset untuk ponsel pintar. Ini akan melanda semua brand. Kebutuhan akan chipset ini meningkat drastis karena permintaan pasar terutama mobil elektrik,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (18/3/2021). 

Menurutnya, banyak vendor akan terpaksa untuk menunda bahkan membatalkan beberapa tipe produknya karena kekurangan chipset.

“Sepertinya tahun ini kalau ada peningkatan pertumbuhan [ponsel pintar] pun akan kecil dan bahkan mungkin menurun dibanding tahun lalu untuk pasar ponsel pintar,” katanya.

Dikutip melalui laporan Marketwatch, analis memperkirakan kondisi kelangkaan pasokan chipset akan terus dijumpai hingga akhir 2021. Pandemi Covid-19 diyakini menyebabkan rantai pasokan terganggu hingga berakibat pada kekurangan ciip untuk industri teknologi.

Semula krisis cip ini hanya dialami industri otomotif, tetapi akhirnya melebar ke sektor lain termasuk perangkat elektronik.

"Kami khawatir dengan kondisi gangguan pasokan cip yang berkelanjutan dan peningkatan biaya produksi, dibandingkan prediksi mengenai pendapatan yang akan diperoleh setiap kuartal," kata seorang analis seperti dikutip Bisnis.

Chipset merupakan salah satu komponen penting untuk perangkat ponsel pintar, PC, atau perangkat elektronik lainnya. 

Lucky menilai vendor ponsel harus segera mengantisipasi hal tersebut, khususnya secara cepat untuk mencari solusi alternatif pemasok komponen utama ini.

"Industri semikonduktor sedang menghadapi permintaan yang tinggi saat ini. Kelangkaan itu tidak mungkin diselesaikan dalam waktu dekat," kata Lucky.

Untuk diketahui, pasar ponsel global mengalami dinamika pada 2020. Laporan Quarterly Mobile Phone Tracker International Data Corporation (IDC) mencatatkan pengiriman ponsel pintar di Indonesia mencapai 11,7 juta unit pada kuartal IV/2020 dan menutup 2020 dengan total 36,8 juta unit dengan pertumbuhan tahunan 1 persen.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper