Ini Alasan Pentingnya Otomatisasi Universal Untuk Industri Masa Depan

Andhika Anggoro Wening
Rabu, 24 Februari 2021 | 15:21 WIB
Schneider Electric/Istimewa
Schneider Electric/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Schneider Electric mengajak seluruh ekosistem memajukan teknologi industri generasi masa depan bersama-sama melalui otomatisasi universal untuk realitas yang lebih baik bagi masa depan, masyarakat dan planet.

Sejalan dengan upaya dunia untuk pulih dari pandemi, industri memiliki peluang emas untuk menjadi pilar utama pemulihan ekonomi global.

Hedi Santoso, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste mengatakan "Hal yang dapat kita pelajari dari gangguan yang disebabkan oleh Covid-19 adalah bagaimana kelincahan dan ketahanan sangat penting bagi industri modern. Hanya saja kebanyakan teknologi digital dan otomasi yang ada saat ini belum benar-benar dapat mendukung pelaku industri mencapai kedua hal tersebut secara efisien dan berkelanjutan. Untuk melihat perubahan nyata dalam ketahanan, efisiensi, dan keberlanjutan sektor industri, seluruh ekosistem industri perlu mengambil langkah berani dengan menerapkan otomatisasi universal untuk industri masa depan.”

Sama seperti sektor teknologi informasi yang merangkul manfaat dari platform operasi terbuka, sekarang giliran sektor industri. Saatnya untuk otomatisasi universal – dunia dimana komponen perangkat lunak otomasi dipasang dan diproduksi berdasarkan standar IEC61499. Otomatisasi universal adalah dasar dari aplikasi otomasi industri.

Dengan menghilangkan hambatan teknologi, otomatisasi universal memungkinkan fasilitas produksi manufaktur dan proses industri dengan cepat diprogram ulang oleh para insinyur sesuai kebutuhan, bahkan dari jarak jauh. Kelincahan dan produktivitas yang meningkat ini diperlukan untuk memenuhi pola permintaan konsumen yang berubah-ubah sekaligus juga menjadi solusi terhadap kendala keterbatasan yang disebabkan seperti pandemi yang terjadi saat ini.

Penerapan standar IEC61499 untuk interoperabilitas dan portabilitas mengurangi banyak tantangan yang dihadapi industri saat ini. Adopsi standar umum di seluruh vendor ini memastikan sistem perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda dapat memanfaatkan teknologi canggih, dengan berkomunikasi satu sama lain.

Sistem interoperabilitas juga memiliki potensi besar untuk melakukan pemeliharaan secara lebih proaktif dan prediktif sehingga dapat meningkatkan efisiensi. Pemeliharaan prediktif ini dapat menghemat sekitar 8% hingga 12% dibandingkan pemeliharaan preventif dan hingga 40% dibandingkan pemeliharaan reaktif.

 “Dengan otomatisasi universal, sektor industri dapat menciptakan sistem operasional otomatis yang cerdas dengan kemampuan konfigurasi dan perbaikan secara mandiri. Hal ini dapat terwujud dengan adanya kolaborasi dari seluruh ekosistem industri. Sebelum perubahan yang berarti dapat terjadi, kita harus membangun kepercayaan satu sama lain, menghilangkan hambatan adopsi, mengidentifikasi cara baru untuk berbagi data, dan terus berinovasi menggunakan pendekatan standar,” tutup Hedi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper