Bisnis.com, JAKARTA – Alibaba Cloud, perusahaan komputasi awan multinasional China, melihat pembangunan pangkalan data di Indonesia menjadi urgensi.
Menurut Leon Chen, General Manager at Alibaba Cloud Intelligence, sekitar 2–3 tahun ke depan akan menjadi waktu yang penting bagi para pemimpin untuk merencanakan transformasi digital dan menerapkannya di seluruh industri.
“Saat ini, organisasi di pasar Indonesia sedang beralih ke teknologi digital yang membentuk prioritas dan penerapan cloud di masa depan. Kami berencana memiliki pangkalan data ketiga di Indonesia pada awal 2021. Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan pelanggan yang terus meningkat,” katanya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (2/2/2021).
Sekadar catatan, ekspansi ini dilakukan setelah Alibaba Cloud Indonesia membangun pangkalan data pertamanya pada 2018, dengan pangkalan data kedua yang dibangun pada 2019. Setelah penyelesaian yang ketiga, Alibaba Cloud akan memiliki 64 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia.
“Dengan tiga pusat data di lapangan, kami ingin Alibaba Cloud tetap menjadi yang teratas dalam praktik terbaik industri. Kami berupaya keras untuk menyediakan infrastruktur cloud yang terpercaya, aman, dan berperforma tinggi yang sepenuhnya mematuhi peraturan setempat, termasuk persyaratan ketat dari sektor keuangan, ”katanya.
Menurutnya, pangkalan data baru ini juga akan memperkaya penawaran lokal Alibaba Cloud dalam menyediakan rangkaian lengkap produk dan layanan cloud dari basis data, keamanan, jaringan hingga pembelajaran mesin dan analisis data.
“Kami bertujuan untuk terus mengembangkan produk unggulan dan layanan inovatif kami untuk memenuhi beragam permintaan dari pelanggan kami di berbagai sektor, termasuk e-commerce, keuangan, media daring, pendidikan, dan gim,” ujarnya.
