Bisnis.com, JAKARTA — PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) menilai layanan pesan singkat promosi yang diterima pelanggan sudah terlalu banyak.
Smartfren memutuskan hanya akan memberi layanan pesan singkat (short message service/SMS) promosi terkait produk perseroan kepada pelanggan.
Deputi CEO Smartfren Djoko Tata Ibrahim mengatakan bahwa perseroan belum terlalu intensif untuk memanfaatkan data pelanggan sebagai alat untuk iklan layanan guna meraup tambahan pendapatan.
Smartfren berupaya menjaga kenyamanan pelanggan dengan membatasi SMS promosi yang diterima pelanggan.
“Kami lebih memperhatikan kenyamanan pelanggan agar tidak terganggu dengan penawaran yang tidak relevan. Smartfren sendiri sudah mempunyai banyak program yang harus dikomunikasikan kepada pelanggan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan,” kata Djoko kepada Bisnis, Minggu (31/1/2021).
Menurutnya, dengan memprioritaskan SMS yang relevan dan sesuai dengan program perseroan, pelanggan akan lebih loyal dan nyaman untuk menggunakan jaringan Smartfren.
Upaya lain yang dilakukan Smartfren dalam menjaga loyalitas dan menambah jumlah pelanggan, kata Djoko, adalah dengan memberi program bonus dengan hadiah menarik.
Perseroan sedang berfokus mencari dan menjalin kerja sama dengan banyak mitra untuk sejumlah program bonus yang akan diberikan kepada pelanggan dalam waktu dekat. Salah satu program tersebut, kata Djoko, adalah Rejeki WoW Smartfren. “Kami fokus ke penambahan pelanggan aja dahulu,” kata Djoko.
Hingga akhir 2020, Smartfren mengeklaim telah memiliki hampir 30 juta pelanggan. Perseroan dalam jalur meraup 10 juta pelanggan baru pada tahun ini sehingga diharapkan total pelanggan yang dimiliki menjadi 40 juta pelanggan.
Selain melalui sejumlah program menarik, upaya Smartfren dalam meraup pelanggan yang lebih banyak lagi adalah dengan memperluas jaringan. Smartfren berencana menambah 2.400 BTS 4G hingga pertengahan 2021.