Mengapa Tri Enggan Kembangkan Layanan Iklan Digital? Ini Alasannya

Leo Dwi Jatmiko
Minggu, 31 Januari 2021 | 15:10 WIB
Aplikasi Bima yang disediakan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) untuk pelanggannya./dok. Tri Indonesia
Aplikasi Bima yang disediakan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) untuk pelanggannya./dok. Tri Indonesia
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutchison 3 Indonesia belum tertarik untuk mengembangkan layanan iklan digital. Hal itu dilakukan guna menjaga kenyamanan pelanggan.

Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) Danny Buldansyah berpendapat bahwa notifikasi layanan pesan singkat (short massage service/SMS) yang dikeluarkan oleh iklan layanan digital secara tiba-tiba dikhawatirkan mengganggu kenyamanan pelanggan saat mereka sedang menggunakan gawai.

Bagi perseroan, kenyamanan pelanggan merupakan nomor satu. Tri berusaha menjaga kenyamanan pelanggan dengan berbagai cara mulai dari meningkatkan kualitas jaringan hingga pembatasan aktivitas pemasaran, di luar kegiatan yang dilakukan perseroan.

“Kami melihat keuntungan komersial dengan kenyamanan pelanggan. Kita aja kalau nonton televisi terus banyak iklannya menjadi kesal,” kata Danny kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.

Hingga akhir 2020, Tri mencatat jumlah pelanggan sebanyak 36 juta. Tri memiliki 44.000 stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) 4G yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok. 

Danny juga mengatakan bahwa perushaan saat ini masih mempelajari mengenai perilaku sebuah perusahaan dalam memasarkan produk.

Sejumlah perusahaan dinilai lebih tertarik memasarkan produk dengan memasang iklan di platform atau aplikasi daring seperti YouTube dan Instagram.  

Danny mengatakan bahwa seandainya perseroan tertarik untuk mengembangkan layanan iklan digital, Tri lebih tertarik bekerja sama dengan mitra dibandingkan dengan harus mengembangkan secara mandiri

“Sekarang sudah banyak [penyedia layanan iklan digital] kami lebih baik kerja sama dengan skema bagi hasil,” kata Danny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper