Bisnis.com, JAKARTA — PT Hutchison 3 Indonesia belum tertarik untuk mengembangkan layanan iklan digital. Hal itu dilakukan guna menjaga kenyamanan pelanggan.
Wakil Presiden Direktur PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) Danny Buldansyah berpendapat bahwa notifikasi layanan pesan singkat (short massage service/SMS) yang dikeluarkan oleh iklan layanan digital secara tiba-tiba dikhawatirkan mengganggu kenyamanan pelanggan saat mereka sedang menggunakan gawai.
Bagi perseroan, kenyamanan pelanggan merupakan nomor satu. Tri berusaha menjaga kenyamanan pelanggan dengan berbagai cara mulai dari meningkatkan kualitas jaringan hingga pembatasan aktivitas pemasaran, di luar kegiatan yang dilakukan perseroan.
“Kami melihat keuntungan komersial dengan kenyamanan pelanggan. Kita aja kalau nonton televisi terus banyak iklannya menjadi kesal,” kata Danny kepada Bisnis, beberapa waktu lalu.
Hingga akhir 2020, Tri mencatat jumlah pelanggan sebanyak 36 juta. Tri memiliki 44.000 stasiun pemancar (base transceiver station/BTS) 4G yang tersebar di Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Lombok.
Danny juga mengatakan bahwa perushaan saat ini masih mempelajari mengenai perilaku sebuah perusahaan dalam memasarkan produk.
Baca Juga Tri Indonesia Tertarik Kembangkan e-SIM |
---|
Sejumlah perusahaan dinilai lebih tertarik memasarkan produk dengan memasang iklan di platform atau aplikasi daring seperti YouTube dan Instagram.
Danny mengatakan bahwa seandainya perseroan tertarik untuk mengembangkan layanan iklan digital, Tri lebih tertarik bekerja sama dengan mitra dibandingkan dengan harus mengembangkan secara mandiri
“Sekarang sudah banyak [penyedia layanan iklan digital] kami lebih baik kerja sama dengan skema bagi hasil,” kata Danny.