Bisnis.com, JAKARTA — Raksasa teknologi Google menegaskan tidak akan mengeluarkan prompt baru untuk cookie pihak ketiga dan tetap mengandalkan paket-paket kecil. Langkah ini berisiko berdampak pada bisnis iklan digital.
Reuters melaporkan Google akan mempertahankan paket-paket kecil kode prompt di peramban Chrome miliknya.
Wakil Presiden Inisiatif Privacy Sandbox Google Anthony Chavez mengatakan Google akan memperkenalkan pengalaman baru di Chrome untuk memungkinkan pengguna membuat pilihan yang terinformasi yang berlaku di seluruh penjelajahan web mereka.
Pengumuman ini muncul ketika Alphabet menghadapi tekanan hukum, setelah seorang hakim AS memutuskan bahwa Google melakukan monopoli ilegal dalam teknologi periklanan daring — sebuah keputusan yang berpotensi menyebabkan pemecahan bisnis teknologi periklanannya oleh pengadilan.
Tahun lalu, raksasa teknologi itu membatalkan rencana jangka panjang untuk menghapus cookie pihak ketiga, paket-paket kecil kode yang melacak aktivitas pengguna di seluruh internet, dari Chrome setelah para pengiklan menyampaikan kekhawatiran bahwa penghapusan tersebut akan membatasi kemampuan mereka untuk mengumpulkan informasi untuk mempersonalisasi iklan, membuat mereka bergantung pada basis data pengguna milik Google sendiri.
"Seiring kami berinteraksi dengan ekosistem ... tetap jelas bahwa ada perspektif yang berbeda mengenai pembuatan perubahan yang dapat memengaruhi ketersediaan cookie pihak ketiga. Pengguna dapat terus memilih opsi terbaik untuk diri mereka sendiri di Setelan Privasi dan Keamanan Chrome," kata Chavez dikutip, Rabu (23/4/2025).
Sejak 2019, unit Alphabet ini telah mengerjakan inisiatif Privacy Sandbox yang bertujuan untuk meningkatkan privasi daring sambil mendukung bisnis digital, dengan tujuan utama penghapusan bertahap cookie pihak ketiga. Chavez menambahkan bahwa Google berencana untuk terus mengerjakan API Privacy Sandbox.
Secara keseluruhan, keputusan Google untuk tidak meluncurkan prompt mandiri baru untuk cookie pihak ketiga adalah langkah yang penting dalam upaya untuk meningkatkan privasi pengguna di web dan menciptakan ekosistem web yang lebih aman dan berkelanjutan.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan ini berarti pengguna akan terus memiliki pilihan untuk menonaktifkan atau mengizinkan cookie pihak ketiga di Chrome, tetapi Google tidak akan lagi memaksa pengguna untuk membuat pilihan tersebut melalui prompt baru.