Bisnis.com, JAKARTA – Huawei Technologies Co. diprediksi terlempar dari jajaran tiga besar sebagai produsen smartphone terbesar di dunia pada tahun ini akibat sanksi dari Amerika Serikat.
Dikutip dari South China Morning Post, Kamis (7/1/2021), riset yang dilakukan TrendForce menyatakan produsen ponsel pintar asal China tersebut bakal bertengger di posisi ketujuh pada 2021.
Perusahaan yang berbasis di Shenzhen itu sempat merebut posisi Samsung sebagai penguasa pasar pada musim panas yang lalu. Tetapi, sanksi AS pada Agustus lalu yang memutus akses Huawei ke perangkat lunak, hardware, dan mitranya membuat pangsa pasar perusahaan ini menyusut.
Laporan TrenForce menunjukkan volume produksi Huawei diproyeksi turun dari 170 juta pada tahun lalu menjadi 45 juta pada tahun ini. Tak hanya itu, laporan ini juga memperkirakan pangsa pasar produk 5G Huawei secara global akan anjlok dari 30 persen pada tahun lalu menjadi 8 persen pada 2021.
Laporan yang sama menyebutkan penjualan ponsel pintar bujet Huawei Honor pada November tahun lalu juga berkontribusi terhadap penurunan posisi Huawei dalam industri ponsel dunia.
Dua lembaga penelitian IDC dan Strategy Analytics juga memprediksi produk Honor berkontribusi masing-masing 28 persen dan 38 persen dari pengiriman ponsel pada semester I/2020.
Samsung, Apple, serta merek China yakni Xiaomi, Oppo, Vivo, dan Transsion diperkirakan menyabet posisi 6 besar pada 2021 dengan menguasai pangsa pasar dunia hingga 80 persen.