Bisnis.com, JAKARTA – Tahun ini merupakan periode yang menantang bagi Samsung karena produsen gawai asal Korea Selatan ini hanya mampu mengirimkan sekitar 270 juta ponsel pada 2020.
Pengiriman ponsel secara global yang tidak menyentuh 300 juta bisa jadi merupakan sebuah kegagalan karena Samsung selalu berhasil mengirimkan hingga 300 juta ponsel sejak 2011.
Pandemi Covid-19 benar-benar mendisrupsi produksi, pengiriman logistik, hingga menggerus daya beli pelanggan loyal Samsung.
Kendati demikian, dikutip dari phonearena, Kamis (31/12/2020), Samsung dilaporkan berambisi kembali mencapai target pengiriman ponsel mencapai 307 juta pada tahun mendatang.
Jika dirinci, produk flagship Samsung diperkirakan dapat meluncur ke pasar sekitar 50 juta dan 6 juta dari produk ini adalah foldable. Selanjutnya, seri Galaxy dan M akan mendominasi penjualan sebanyak 237 juta dan sisanya adalah ponsel feature lainnya.
Seri Galaxy S21 diperkirakan meluncur pada Januari 2021 sehingga menjadi awal produk yang diperkenalkan pada awal tahun depan. Ponsel di kelas bawah dan menengah juga akan memainkan peran penting dalam portofolio Samsung dengan banyaknya produk yang akan didukung oleh teknologi 5G.
Samsung bakal membuka tahun depan dengan peluncuran Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra yang akan datang dengan desain baru pada 14 Januari 2021 dan resmi dijual pada 29 Januari 2021. Seri tersebut akan dibandrol mulai dari US$849 untuk Galaxy S20 hingga US$1.299 untuk Galaxy S21 Ultra.
