Kapasitas IMEI Ditambah, Vendor Ponsel Sambut Baik

Akbar Evandio
Jumat, 25 Desember 2020 | 19:27 WIB
Logo Oppo tampak di stasiun kereta di Singapura./Reuters/Edgar Su
Logo Oppo tampak di stasiun kereta di Singapura./Reuters/Edgar Su
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Vendor ponsel menyambut baik langkah pemerintah dan asosiasi menambah kapasitas mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) sebanyak 800.000 kapasitas, sehingga total menjadi 2 miliar slot untuk mendukung berlakunya kebijakan pengendalian International Mobile Equipment Identity (IMEI) ponsel pintar.

PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan bahwa penambahan tersebut akan meminimalisasi penghambatan kegiatan produksi, sehingga menekan kelangkaan barang.

“Tentunya kami berharap [dengan penambahan], ada kenaikan di tahun depan, tetapi belum dapat diperkirakan berapa besarannya, mengingat justru awal kuartal [2021] akan menjadi ujian yang cukup berat di mana proses pemulihan ekonomi masih berjalan dan belum pulih 100 persen,” ujarnya saat dihubungi Bisnis pada Jumat (25/12/2020).

Lebih lanjut, dia mengatakan perusahaan berharap bahwa setidaknya terjadi kenaikan, meskipun masih di bawah 5 persen. “Bisa di bawah 5 persen saja cukup bagus, karena sekali lagi kondisi semua belum pulih 100 persen,” ujarnya.

Aryo mengutarakan ke depan perusahaan akan mengantisipasi penambahan tersebut dengan menyiapkan produk sesuai dengan kebutuhan pasar seiring dengan mengembangkan dan memperkenalkan beberapa inovasi dan teknologi baru ke konsumen.

Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia, mengatakan bahwa tambahan kapasitas akan membantu mereka dalam menghadirkan produk inovatif dengan harga sebenarnya.

“Ke depan makin banyak orang yang berkesempatan mendapatkan produk kami. Sejak awal, Xiaomi sudah berkoordinasi dengan pemerintah terkait registrasi IMEI agar prosesnya tidak mengganggu pengalaman dari pengguna,” ujarnya.

Dia melanjutkan bahwa Xiaomi pada 2021 akan konsisten dalam menghadirkan smartphone dan AIoT untuk memberikan hidup yang lebih berkualitas untuk para penggunanya.

“Strategi lainnya adalah memudahkan siapa saja untuk mengakses produk inovatif kami. Saat ini Xiaomi hadir di seluruh penyedia e-commerce di Indonesia dan ritel yang hingga 1 Desember 2020 sudah ada 50 Mi Store, 160 lebih Mi Shop, dan lebih dari 2500 Mi Partner untuk memastikan makin banyak tempat di Indonesia untuk membeli produk Xiaomi dengan harga resmi,” papar Stephanie.

Setali tiga uang, Muhammad Firman, Head of PR Manager ASUS Indonesia berharap kapasitas baru ini bisa mengurangi masalah gangguan IMEI pada perangkat berbasis seluler ke depan.

Firman mengatakan bahwa pada 2021 perusahaan tetap fokus di industri smartphone gaming. “Di industri ini, kami sudah berhasil meraih perhatian pengguna dan tentunya kami perlu mempertahankan dan meningkatkan basis pengguna dengan menghadirkan smartphone-smartphone gaming terbaik di pasaran.”

Menurut catatan Bisnis, International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker memperkirakan pasar ponsel pintar kembali pulih sepenuhnya pada 2022 dan akan mencapai tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 1,7 persen selama 5 tahun.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper