Ini Dia Aplikasi Mirip Gojek ala Timor Leste Besutan Telkomcel

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 9 Desember 2020 | 13:54 WIB
Timor Leste/Istimewa
Timor Leste/Istimewa
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Telkomcel, operator seluler di Timor Leste yang juga pengembang aplikasi MyTimor, mengklaim bahwa investasi yang digelontorkan untuk menghadirkan aplikasi mirip Gojek di Timor Leste tidak terlalu besar.

CEO Telkomcel Yogi Rizkian Bahar mengatakan bahwa aplikasi MyTimor merupakan layanan transportasi berbasis aplikasi pertama di Timor Leste. Aplikasi ini dibuat dan dikembangkan oleh sumber daya manusia yang terdapat di Telkomcel.

Aplikasi yang dibangun selama 8 bulan ini, kata Yogi, tidak membutuhkan investasi yang besar dalam pengembangannya. Cakupan layanan yang masih kecil menjadi salah satu penyebabnya. Sayangnya, Yogi tidak menyebutkan secara terperinci nilai investasi yang digelontorkan. 

“Investasi tidak sampai [miliaran atau belasan miliaran] karena [skalanya] kecil, dan kami memulainya dari kecil,” kata Yogi kepada Bisnis, Rabu (9/12/2020).

Dia menjelaskan MyTimor menggunakan infrastruktur pusat data yang dimiliki oleh Telkomcel. Alhasil, secara keamanan dan latensi, data pengguna sangat aman dan aplikasi juga bekerja dengan lincah.

Yogi mengungkapkan bahwa Telkomcel sempat berpikir untuk bekerja sama dengan pengembang aplikasi di India, saat membuat MyTimor. India dipilih karena negara itu merupakan salah satu pusat pengembangan aplikasi di dunia. 

Namun, karena alasan keamanan, Telkomcel memutuskan untuk mengembangkan aplikasi dengan menggunakan sumber daya yang ada.

“Kalau buat di sana nanti tidak bisa kontrol sehingga kami buat sendiri dan kami bisa kontrol. Secara investasi juga sangat rendah. Jadi, kita tidak investasi server yang besar banget, tetapi  mulai dari yang kecil. Kalau pelangan banyak kami akan tingkatkan lagi,” kata Yogi.

Telkomcel merupakan satu dari tiga operator telekomunikasi di Timor Leste. Dari 1,3 juta penduduk Timor Leste, sekitar 300.000 penduduk merupakan pelanggan Telkomcel.

Persaingan pasar telekomunikasi yang makin ketat di Timor Leste menjadi salah satu alasan Telkomcel untuk meraup untung dari bisnis di luar produk konektivitas.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper