Bisnis.com, JAKARTA –GoPay dan OVO akan memperbanyak kolaborasi dengan berbagai perusahaan tahun depan, sebagai upaya meraup peluang untuk tumbuh.
Managing Director GoPay, Budi Gandasoebrata menilai bahwa layanan keuangan berbasis digital berpotensi untuk terus tumbuh tahun depan.
GoPay berkomitmen untuk berkolaborasi dengan semua pihak guna memanfaatkan peluang tersebut, khususnya untuk mendorong aktvitas transaksi tanpa kontak (contactless).
Budi tidak menyebutkan secara spesifik sektor layanan yang akan difokuskan GoPay untuk diajak kolaborasi.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dengan semua pihak agar penggunaan transaksi tanpa kontak dengan GoPay dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” kata Budi kepada Bisnis, Kamis (22/10/2020).
Dia mengatakan saat ini GoPay telah bekerja sama dengan beberapa aplikasi di Google Play seperti Viu, HBO Go, YouTube Premium, YouTube Music dan Spotify.
GoPay juga telah bekerja sama dengan Bank BCA, sehingga pengguna dapat tarik tunai saldo GoPay di seluruh jaringan ATM BCA di Indonesia.
Adapun dari sisi UMKM, GoPay telah digunakan oleh di lebih dari 500,000 mitra usaha yang 97 persen diantaranya adalah UMKM. Gopay juga digunakan di lebih dari 5.000 dagang el dan telah bekerja sama dengan lebih dari 400 yayasan dan rumah ibadah di seluruh Indonesia.
Budi menambahkan GoPay juga akan terus berinovasi memenuhi kebutuhan pengguna dengan memprioritaskan inovasi layanan dan keamanan.
“Tantangan di masa depan adalah terus berinovasi menjawab kebutuhan pengguna dan membantu mitra usaha terus melaju, tidak hanya maju di masa menantang ini,” kata Budi.
Sementara itu, CEO OVO Indonesia Jason Thompson mengatakan perseroan akan terus menjalin koloborasi, khususnya dengan perusahaan yang bergerak di sektor keuangan, asuransi, dan peminjaman uang.
Dia meyakini bahwa ekosistem yang tertutup akan lebih sulit tumbuh dan sulit dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang terdapat di Indonesia. OVO juga meyakini bahwa layanan keuangan berbasis digital akan terus tumbuh pada tahun depan.
Sekadar catatan, selama pandemi Covid-19 OVO mengklaim mencatatkan lonjakan jumlah pengguna baru hingga 267 persen. Jumlah transaski di dagang el juga melesat hingga sebesar 110 persen. Dengan sejumlah catatan pertumbuhan tersebut, perseroan melakukan peningkatan anggaran sebesar 20 persen selama pandemi.
“Kolaborasi akan membawa OVO pada profitabilitas,” kata Jason.