Industri Gim dan Masa Depannya di Tanah Air

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Jumat, 25 September 2020 | 19:12 WIB
Bermain video game/Ilustrasi
Bermain video game/Ilustrasi
Bagikan

3SDM Industri Gim Perlu Perhatian Khusus

Potensi yang tinggi dari industri gim Indonesia ternyata harus berhadapan dengan keterbatasan sumber daya manusia, imbasnya, upaya mendapatkan modal dan pengembangan ide bisa mengalami kendala.

CMO & CCO Agate, Igor Tanzil mengatakan industri gim di Indonesia secara umum mengalami tren pertumbuhan yang bagus. Hal ini terlihat dari geliat jumlah pemain gim yang meningkat seiring dengan munculnya banyak pengembang gim baru skala lokal. 

Meski begitu pertumbuhan yang memberi sinyal positif ini harus mengalami kendala keterbatasan sumber daya manusia. Igor menilai, secara umum permodalan untuk pengembangan industri gim tidak banyak bermasalah. Justru, kendala menemukan investor biasanya terjadi justru akibat keterbatasan SDM yang mumpuni untuk menghasilkan ide dan pengembangan gim baru. 

“Menurut saya, memang sektor SDM ini yang perlu dikembangkan. Pemerintah bisa mengambil peran dari tingkat paling awal yaitu mengembangkan pendidikan digital untuk menanggapi potensi industri gim ini,” ujar Igor saat dihubungi Bisnis, Jumat (25/9/2020).

Dia menjelaskan, jumlah penduduk dan bonus demografi di Indonesia sesungguhnya merupakan peluang besar yang perlu ditangkap oleh pemerintah untuk mempersiapkan pelaku usaha industri gim. Perbaikan pendidikan dan penciptaan ekosistem pengembang gim sangat penting, agar para peminat industri gim di Indonesia tidak perlu lari ke luar negeri dan menjadi pengembang gim di negara lain. 

“Indonesua punya potensi SDM yang bagus, maka jangan sampai pengembang yang secara pendidikan dan kemampuan sudah bagus, karena tidak tersedia lapangan kerja, mereka lari dan menerima tawaran pengembang digital di luar negeri,” tuturnya.

Igor mengaku tetap mengapresiasi sejumlah langkah yang sudah dilakukan pemerintah selama ini. salah satunya dengan sinergi pemerintah dengan asosiasi gim menciptakan ekosistem gim. Misalnya dengan suntikan modal secara tunai bagi pengembang gim pemula, ataupun dengan kompetisi ide gim yang berhadiah uang tunai sebagai modal pengembangan gim. Dia juga mengapresiasi kegiatan yang digelar pemerintah untuk menjadi sarana edukasi dan jembatan penghubung antara pemerintah dan pelaku usaha, juga lintas pelaku usaha melalui pameran gim.

Selama pandemi Covid-19 ini, Igor mengakui pertumbuhan user game di Agate mengalami kenaikan yang signifikan. Hal ini dikarenakan tingginya aktivitas dari rumah yang dilakukan secara online, membuat banyak orang mulai beralih mencari sarana refreshing dengan bermain gim. Imbasnya, pendapatan perusahaan pun mengalami kenaikan. 

“Mungkin untuk kerjasama secara B2B saja yang akhirnya mengalami kendala, tapi secara umum kami tumbuh dengan baik,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper