Bisnis.com, JAKARTA – Tak dapat dipungkiri jika memilih ponsel Android kelas menengah atau mid-end dengan kisaran harga Rp3 jutaan saat ini bukan perkara mudah. Karena sejumlah pabrikan terutama pabrikan asal China tak henti-hentinya meluncurkan ponsel terbaru di kelas tersebut.
Pekan ini giliran Infinix meluncurkan Zero 8, ponsel mid-end yang menjagokan fitur dual punch hole. Fitur tersebut membuat Zero 8 dapat mengusung dua kamera depan beresolusi 48MP sekaligus tanpa menghabiskan ruang di layarnya.
Menurut CEO Infinix Indonesia Bruno Li, menjadi ponsel pertama Infinix yang menghadirkan fitur tersebut. Adapun, ponsel lain yang juga mengusung fitur serupa adalah Oppo Reno 3 yang kelasnya jauh diatas Zero 8.
“Dual punch hole display dengan resolusi layar 6.85 Inch Full HD+ ini menjadi dual punch hole pertama Infinix. Kehadiran Zero 8 sekaligus melengkapi varian layar yang ada pada produk-produk Infinix sebelumnya,” katanya saat peluncuran yang dilakukan secara virtual beberapa waktu lalu.
Bruno menjelaskan layar Zero 8 memiliki kemampuan refresh rate 90 Hz yang mampu memberikan pengalaman lebih baik ketika menonton video atau bermain gim dibandingkan ponsel sekelasnya. Demikian halnya dengan respon layar yang lebih cepat berkat touch sampling rate di angka 180 Hz.
Sementara untuk kamera belakangnya Zero 8 dibekali dengan empat kamera belakang. Kamera utamanya beresolusi 64MP dengan sensor Sony IMX686. Kamera tersebut juga didukung dengan fitur Super Night View Camera untuk pengambilan gambar di tempat bercahaya minim atau backlight.
Zero 8 juga dibekali dengan kemampuan perekaman dengan resolusi maksimal 4K dan didukung fitur-fitur penunjang perekaman video seperti Super Slow Motion 960fps dan video stabilization.
“Zero 8 siap menjadi perangkat pendukung para kreator konten dengan harga yang terjangkau,” tegas Bruno.
Dari sisi dapur pacu, Zero 8 ditenagai oleh chipset gaming kelas menengah MediaTek Helio G90T dengan RAM berkapasitas 8GB. Adapun, penyimpanan internalnya berkapasitas 128GB dan bisa diekspansi menggunakan microSD sampai dengan 256GB.
Berbicara mengenai Helio G90T, tak dapat dilepaskan dari keluhan terkait dengan suhu. Chipset 12nm dengan delapan inti itu selama ini dikenal mudah panas ketika menjalankan gim berat atau menonton video dengan resolusi tinggi.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Bruno mengungkapkan bahwa Zero 8 dilengkapi dengan sistem pendingin Freezing Liquid Cooling yang mampu menurunkan suhu chipset hingga 6°C.
Zero 8 mengusung baterai berkapasitas 4.500 mAh yang mendukung pengisian cepat 33W. Ponsel tersebut menjadi ponsel Infinix dengan kemampuan pengisian cepat dengan daya terbesar.
Berminat untuk meminang ponsel tersebut? Anda perlu bersabar sedikit lantaran penjualannya baru akan dibuka di platform dagang el Lazada pada Senin (31/8/2020). Zero 8 selama periode perkenalan akan dijual dengan harga Rp3,09 juta. Selanjutnya, ponsel tersebut akan dijual dengan harga Rp3,799 juta.
Lawan Sepadan
Menggunakan chipset yang sama, Realme Narzo tentunya dianggap sebagai lawan sepadan bagi Infinix Zero 8. Namun, perlu diingat bahwa RAM yang diusung oleh Narzo kapasitasnya hanya 4GB atau separuh dari Zero 8.
Adapun, untuk kapasitas penyimpanan internalnya sama-sama berkapasitas 128GB dan dapat diekspansi menggunakan microSD berkapasitas maksimal 256GB.
Walaupun sama-sama memiliki kemampuan refresh rate 90Hz, layar Realme Narzo berukuran lebih kecil dibandingkan dengan Zero 8. Layar IPS-nya berukuran 6,5 inci dengan resolusi Full HD.
Dari sisi fotografi, Narzo menghadirkan spesifikasi kamera yang tak bisa dianggap remeh. Kamera belakang Narzo terdiri dari lensa utama 48MP, lensa ultra-wide angle 8MP, lensa kedalaman (depth) B/W 2MP, dan lensa makro 2MP.
Adapun, kamera depannya beresolusi 16MP yang didukung dengan fitur kecerdasan buatan ditempatkan dalam lubang kecil atau punch hole di ujung kiri layar.
Narzo mengusung baterai berkapasitas 4.300mAh dengan kemampuan pengisian daya cepat 30W. Baik kapasitas maupun kemampuan pengisian dayanya hanya terpaut sedikit dibandingkan dengan Infinix Zero 8.
Ponsel tersebut hanya dijual secara daring di situs resmi Realme Indonesia serta platform dagang el Shopee dan Akulaku dengan harga Rp2,999 juta.
Opsi lain dengan chipset Helio G90T adalah Realme 6 dengan spesifikasi yang nyaris sama dengan Narzo. Ponsel tersebut dibanderol dengan harga Rp3.399 juta untuk varian RAM 4GB/128GB dan Rp3,79 juta untuk varian RAM 8GB/128GB.
Dengan harga yang tak terpaut jauh, Redmi Note 9 yang mengusung chipset Mediatek Helio G85 Namanya layak diadu dengan Zero 8. Ponsel tersebut hadir dengan RAM 4/6GB dan kapasitas penyimpanan internal 128GB yang bisa diekspansi hingga 512GB.
Adapun, untuk baterainya Redmi Note 9 unggul dengan baterai berkapasitas 5020mAh. Sayangnya, kemampuan pengisian daya cepatnya hanya 18W.
Spesifikasi kamera Redmi Note 9 memiliki kemiripan dengan Narzo. Kamera belakangnya terdiri dari lensa utama 48MP, lensa ultra-wide angle 12MP, lensa depth 2MP, dan lensa makro 2MP. Adapun, kamera depannya resolusinya hanya 13MP dan ditempatkan dalam punch hole di ujung kiri layar.
Kamera belakang dan depan Redmi Note 9 belum didukung fitur image stabilization untuk mempermudah pengambilan gambar dalam kondisi bergerak.
Redmi Note 9 dengan RAM 4 GB dan memori internal 64 GB dijual Rp 2,49 juta. Sedangkan untuk RAM 6 GB dan memori internal 128 GB dijual dengan harga Rp2,89 juta.
Pilihan tentunya ada di tangan Anda, sesuaikan dengan budget dan kebutuhan Anda. Namun yang jelas, keempatnya bukan pilihan bagi Anda yang senang bertransaksi menggunakan uang elektronik. Pasalnya, keempatnya tak dibekali fitur near field communication (NFC).