Investasi Startup Tumbuh, Data Kesepakatan Startup Bukan Acuan

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 27 Agustus 2020 | 21:09 WIB
Ilustrasi kantor startup/Flickr
Ilustrasi kantor startup/Flickr
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Data transaksi kesepatakan pada kuartal II/2020 dinilai tidak mencerminkan kondisi transaksi kesepakatan yang sebenarnya.

Co-founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca  menuturkan data investasi pada kuartal I dan kuartal II 2020, tidak terlalu akurat untuk menunjukkan kondisi pendanaan saat ini.

Dia menyatakan bahwa data tersebut diambil ketika investasi diumumkan. Padahal pengumuman  pendanaan terjadi sekitar 3 – 6 bulan setelah kesepakatan antara perusahaan modal ventura dengan perusahaan rintisan terjadi.

Angka yang lebih tepat menggambarkan kondisi sebenarnya, menurut Willson, akan tampak di kuartal III dan kuartal IV, dengan perkiraan pada kuartal IV/2020 lebih buruk, karena musim libur panjang sehingga transaksi kesepakatan jarang terjadi.   

“Banyak yang pada saat mengumumkan pendanaan menyatakan pendanaa digalang saat krisis. Menurut saya, itu tidak benar. Pernyataan seperti ini menggambarkan kondisi yang berbeda dari kenyataan,” kata Willson kepada Bisnis, Kamis (27/8).

Dia juga berpendapat bahwa mayoritas perusahaan modal ventura bakal menunggu dan melihat kondisi sebelum menyalurkan pendanaan kepada perusahaan rintisan pada semester II/2020.

Adapun untuk East Ventures, kata Willson, tetap akan melakukan aktivitas penyaluran pendanaan seperti biasa.

“Dalam hal pendanaan, mayoritas investor mengambil pendekatan wait and see. Buat East Ventures, kami bekerja seperti biasa,” kata Willson.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper