Bisnis.com, JAKARTA – Kegiatan belajar mengajar dan bekerja yang digelar dalam jaringan (online) selama pandemi membuat lalu lintas data melesat tajam.
Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Jamalul Izza mengatakan bahwa selama pembatasan sosial skala besar diterapkan terjadi kenaikan lalu lintas data sekitar 20 sampai 25 persen.
Meski demikian, kata Jamal, lonjakan lalu lintas data tersebut dinilai masih dalam kondisi normal. Perusahaan penyedia jasa masih dapat menampung lonjakan itu.
“Tantangan nya bagaimana kita harus tetap bisa menjaga kualitas dan kestabilan jalur internet ini terutama saat jam jam sibu,” kata Jamal kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.
Kenaikan data trafik juga diakui oleh PT XL Axiata Tbk dan PT Indosat Tbk. Keduanya melakukan sejumlah cara untuk menampung lonjakan lalu lintas data.
XL menambah kapasitas dan perluasan jaringan di 4.000 – 6.000 titik di berbagai wilayah mengikuti perkembangan peningkatan trafik harian, khususnya wilayah residensial.
Di beberapa tempat darurat seperti rumah sakit, XL Axiata menyediakan 35 Mobile BTS untuk mendukung jaringan di Rumah Sakit Rujukan dan Rumah sakit Darurat.
Sementara itu, Indosat melakukan perluasan jaringan dan kapasitas jaringan di daerah-daerah residensial untuk mendukung kenyamanan aktivitas WFH.
Indosat melakukan antisipasi kenaikan volume yang ada dengan monitoring selama 24/7 melalui i-NOC dan i-SOC.