Palapa Ring Masih Kosong, Ini Cara Bakti Tarik Penyewa

Leo Dwi Jatmiko
Kamis, 13 Agustus 2020 | 13:34 WIB
Peta sistem komunikasi kabel laut Palapa Ring paket barat./Kementerian Komunikasi dan Informatika
Peta sistem komunikasi kabel laut Palapa Ring paket barat./Kementerian Komunikasi dan Informatika
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Selang 2 tahun selesai pembangunan konstruksi, utilitas sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) Palapa Ring ternyata masih menyisakan banyak ruang kapasitas yang belum terpakai.

Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif mengungukapkan bahwa kondisi geografis Palapa Ring yang jauh dan terjal menjadi tantangan terbesar dalam mencari peminat maupun penyewa Palapa Ring.

“Tantangan terbesar adalah kondisi geografis dan interkoneksi dengan penyedia eksisting agar Palapa Ring dapat terhubung dengan jaringan milik penyedia jaringan Komersial,” kata Anang kepada Bisnis.com, beberapa waktu lalu.

Anang menuturkan kondisi pandemi Covid-19 tidak berpengaruh besar pada penyewaan Palapa Ring. Sampai saat ini para penyewa masih menggunakan layanan Palapa Ring.

Pihaknya telah mengantisipasi apabila terjadi penurunan jumlah penyewa Palapa Ring. Salah satunya adalah memberikan keringan dalam pembayaran.

Dia menambahkan selain mempertahankan jumlah pelanggan yang ada saat ini, pihaknya juga berupaya menarik penyewa baru melalui sejumlah cara. Bakti mempunyai memiliki program Demand Creation and Stimulation, yang merupakan program kemitraan badan usaha milik desa dengan penyelenggara jasa internet (ISP) di Daerah Palapa Ring.

Secara mandiri, desa akan dapat bimbingan penyelesaian permasalahan akses telekomunikasi. Khususnya desa yang berlokasi di daerah sekitar kota interkoneksi dan kota layanan Palapa Ring untuk pengembangan usaha di bidang digital.

Setelah mengetahui cara mengatasi permasalahan akses diharapkan terbentuk pasar yang secara tidak langsung menarik operator seluler untuk masuk ke Palapa Ring.

Bakti juga bekerja sama dengan asosiasi seperti APJII dan APJATEL untuk meningkatkan konektivitas dan membangun infrastruktur internet di beberapa kota di daerah, untuk mempercepat penyebaran pemanfaatan akses internet di Indonesia.

Sekadar catatan, SKKL Palapa Ring terbagi atas tiga proyek. Palapa Ring Barat dan Palapa Ring Tengah telah selesai konstruksi pada t 2018, dan mulai komersialisasi pada 2018. Sejak komersialisasi Palapa Ring Barat telah terutilisasi sebesar 33 persen. Adapun Palapa Ring Tengah mulai komersialisasi 2019 dan telah terutilisasi sebesar 15 persen.

Sementara itu, Palapa Ring Timur beroperasi mulai 2019. Utilisasi Palapa Ring Timur saat ini sudah mencapai 14,3 persen di jaringan serat optik, dan 42,7 persen okupansi jaringan microwave. Pengguna Palapa Ring Timur masih didominasi oleh dua operator besar. Terdapat beberapa operator lain yang menyatakan minat untuk menyewa Palapa Ring Timur.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper