1. Bukalapak Optimis Produk Investasi Emasnya Terus Tumbuh
Platform perdagangan elektronik (e-commerce), Bukalapak optimis produk investasi emasnya bakal mencatatkan pertumbuhan signifikan tahun ini.
Dhinda Arisyiya, AVP of Investment & Financing Solutions Bukalapak menjelaskan bahwa transaksi emas daring sepanjang 2020 menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Hal ini didukung dengan harga emas yang sudah berkali-kali mencetak rekor harga tertinggi dengan akumulasi kenaikan sekitar 25 persen dari awal tahun.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Ini Aplikasi JioMeet Besutan Orang Terkaya India Mukesh Ambani Saingan Zoom
Reliance Jio Platforms, yang dimiliki oleh orang terkaya India Mukesh Ambani, resmi meluncurkan aplikasi konferensi video bernama JioMeet, yang sangat mirip dan bakal menjadi saingan Zoom setidaknya di negara dengan penduduk terbesar kedua dunia itu.
Seperti Zoom dan Google Meet, JioMeet menawarkan panggilan video gratis tanpa batas dalam definisi tinggi (750p) yang mendukung untuk 100 peserta, mengutip laporan Yahoo Finance, Jumat (3/7/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Aneh, Awan Seperti UFO Menggantung di Kota New Mexico
Awan aneh yang terlihat seperti unidentified flying object (UFO) besar terekam video menggantung di atas Kota New Mexico, Amerika Serikat, pada 23 Juni 2020.
Awan yang membawa hujan petir itu dipastikan fenomena cuaca yang dikenal sebagai shelf clouds yang terbentuk ketika badai dingin bertabrakan dengan udara lembap yang hangat.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Besok, Posisi Bumi Ada di Titik Aphelion, Apa Dampaknya?
Bumi akan berada pada titik Aphelion besok 4 Juli 2020. Aphelion akan terjadi tepat pada pukul 18.34 WIB dengan jarak 152.095.295 kilometer.
Lapan menjelaskan aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Tokopedia Bungkam Soal Rencana Investasi Google dan Temasek
Pihak Tokopedia enggan memberi komentar terkait dengan kabar rencana investasi dari Google and Temasek Holdings Pte. terhadap perusahaan itu.
"Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak kepada Bisnis, Jumat (3/7/2020).
Baca berita lengkapnya di sini.