Tokopedia Bungkam Soal Rencana Investasi Google dan Temasek

Rahmad Fauzan
Jumat, 3 Juli 2020 | 13:55 WIB
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020)./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Pengguna Tokopedia bertransaksi melalui gawai di Jakarta, Senin (4/5/2020)./ANTARA FOTO-Puspa Perwitasari
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Pihak Tokopedia enggan memberi komentar terkait dengan kabar rencana investasi dari Google and Temasek Holdings Pte. terhadap perusahaan itu.

"Kami tidak berkomentar untuk spekulasi atau rumor pasar," ujar VP of Corporate Communications Tokopedia Nuraini Razak kepada Bisnis, Jumat (3/7/2020).

Sebelumnya diberitakan, Google and Temasek Holdings Pte. tengah melakukan negosiasi untuk ikut serta dalam putaran pendanaan senilai US$500 juta hingga US$1 miliar terhadap salah satu unikorn asal Indonesia, Tokopedia.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (3/7/2020), disebutkan bahwa Tokopedia yang didanai oleh Softbank Vision Fund juga tengah mengadakan pembicaraan dengan perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat lainnya, seperti Facebook Inc., Microsoft Corp.. dan Amazon.com Inc.

Namun, Google and Temasek dikatakan merupakan calon investor yang paling aktif dalam melakukan negosiasi yang mana pembicaraan terkait dengan hal tersebut akan berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

Perusahaan teknologi raksasa Amerika Serikat memang tengah meningkatkan perhatiannya ke Asia seiring dengan melambatnya perumbuhan ekonomi di negara itu dan Eropa.

Negara-negara dengan pertumbuhan penggunaan ponsel pintar tinggi seperti Indonesia pun menjadi sasaran.

Facebook sebelumnya menanamkan modal di salah satu platform digital di India, yakni Jio Platform, sedangkan salah satu unit bisnisnya, yakni WhatsApp, belum lama ini juga mengucurkan dana kepada Gojek.

Pendanaan Tokopedia dikatakan telah mendekati tahap akhir untuk tahun ini sebelum akhirnya kasus pencurian data perusahaan terungkap ke publik.

Berdasarkan catatan Bisnis, sekitar 90 juta data pengguna Tokopedia berhasil dicuri. Bahkan, peristiwa pencurian data tersebut menyeret perusahaan ke meja hijau atas gugatan yang dilancarkan oleh Komunitas Konsumen Indonesia (KKI).

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Zufrizal
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper