Bisnis.com, JAKARTA - Ekosistem perusahaan rintisan di Jakarta berhasil menempati peringkat dua sebagai ekosistem terbaik dalam laporan terbaru Startup Genome berjudul The Global Startup Ecosystem Report 2020.
Dalam laporan yang diterima Bisnis.com, Senin (29/6/2020) tersebut, nilai ekosistem startup di Jakarta disebut mencapai US$26,3 miliar dan berhasil melahirkan lima perusahaan dengan valuasi lebih dari US$1 miliar dalam 10 tahun terakhir.
Sementara dari segi penadanaan tahap awal, dalam kurun waktu 2017-2018 perusahaan-perusahaan rintisan di Jakarta berhasil meraup US$845,9 juta.
Adapun, ekosistem startup di Jakarta berhasil meraup poin sempurna untuk 3 Dari 4 faktor yg menjadi indikator, yakni performa, pendanaan, dan jangkauan pasar. Sementara faktor talenta digital, masih menjadi kelemahan ekosistem startup di Jakarta.
Ekosistem sistem startup Ibu Kota kalah 1 poin dari Mumbai yang berhasil mendapatkan nilai 10 dan menduduki peringkat pertama.
Meski demikian, ekosistem startup di Jakarta mengungguli Mumbai dari segi valuasi. Valuasi ekosistem perusahaan rintisan di Jakarta berhasil menduduki peringkat pertama dunia, yakni mencapai US$26,3 miliar.
Nilai tersebut mengalahkan beberapa ekosistem lainnya, seperti Guangzhou (China) dengan nilai US$19,2 miliar, Kuala Lumpur (Malaysia) US$15,3 miliar, Mumbai (India) US$15 miliar, dan Nanjing (China) US$10 miliar.