Mutlak! Pemerataan Jaringan 5G di Indonesia

Akbar Evandio
Rabu, 3 Juni 2020 | 21:02 WIB
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Ilustrasi teknologi 5G./REUTERS-Yves Herman
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kebutuhan akan jaringan 5G menjadi keniscayaan untuk menciptakan keseragaman antar pulau dalam menyesuaikan kecepatan internet.

Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi menyebutkan bahwa survei OpenSignal yang menempatkan Kota Sorong, Papua Barat di urutan pertama sebagai wilayah dengan layanan streaming video di perangkat seluler terbaik di Indonesia dapat menjadi landasan bahwa Indonesia butuh akses untuk 5G.

“Kecepatan akses berkorelasi dengan kecepatan internet yang disediakan dibagi dengan jumlah pengguna sehingga bisa jadi di Sorong penggunanya sedikit, tetapi kecepatan yang tersedia besar sehingga pengguna bisa mendapat kecepatan lebih cepat daripada di kota lain. Dan mau tidak mau, akses 5G sangat dibutuhkan saat ini,” jelasnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (3/6/2020).

Menurutnya, pemerintah harus segera membuka teknologi 5G dan mendorong akses fiber to the home. Hal ini untuk memberikan kesetaraan antar pulau di Indonesia untuk sesuai dengan kapasitas pengguna antar pulau.

Adapun, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia Muhammad Danny Buldansyah pun mengatakan bahwa laporan Opensignal yang juga menunjukan kota di Jawa tidak masuk dalam 10 besar layanan streaming video terbaik adalah hal wajar.

“Itu sangat wajar karena memang akan seperti itu, karena di tempat yang utilisasinya rendah berkorelasi dengan kecepatan internet yang tinggi juga. Kalau di Jakarta, walaupun kapasitas tinggi tetapi penggunanya juga banyak jumlahnya, karena kapasitas terpakainya tinggi,” jelasnya.

Dia mengklaim bahwa kecepatan akses internet Hutchison Tri Indonesia masih pada speed berada diangka 7mbps-8mbps, sehingga Danny mengatakan bahwa pihaknya masih akan mempertahankan dan tetap memonitor kecepatan internet mereka

Sementara itu, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi hasil laporan opensignal untuk menjadi bahan evalusi dan masukan bagi pihaknya dalam melakukan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas jaringan.

“Kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan pengalaman yang lebih baik (better user experience) kepada pelanggan serta layanan di berbagai wilayah di Indonesia khususnya di area-area yang padat penduduk dan area yang terus berpotensi mengalami peningkatan trafik layanan,” jelasnya.

Pengamat telekomunikasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Ian Joseph Matheus Edward pun mengatakan bahwa untuk menyeragamkan kebutuhan kecepatan internet di setiap pulau, pembangunan Palapa Ring dan akses radio dengan riil 4G di daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal (3T), perlu dilakukan lebih baik lagi.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Akbar Evandio
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper