Bisnis.com, JAKARTA - Bonza, perusahaan analisis big data, mengumumkan pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures. Dana segar tersebut akan digunakan untuk pengembangan teknologi dan produk serta mendukung ekspansi bisnis perusahaan.
Co-founder Bonza Elsa Chandra mengatakan menyediakan solusi yang membantu perusahaan-perusahaan dalam menerjemahkan data yang dimiliki dari berbagai sumber, terstruktur ataupun tidak, untuk kemudian diintegrasikan.
"Kemudian menggunakan solusi artificial intelligence dan machine learning untuk membantu mereka mengambil keputusan dalam skala yang optimal," kata Elsa dalam ketarangan pers, Selasa (26/5/2020).
Bonza merupakan perusahaan yang membangun berbagai macam produk, mulai dari analis data untuk menyederhanakan proses pengolahan data di perusahaan yang memerlukan data dalam mengambil langkah yang tepat.
Bonza juga membantu perusahaan meningkatkan kualitas dan mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi single source of truth. Hal ini bertujuan memastikan tidak ada sekat informasi antardivisi serta memberikan manajemen sudut pandang menyeluruh ke seluruh data perusahaan.
Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca menambahkan melalui investasi ini, Bonza diharapkan bisa membangun satu platform yang memudahkan pengambilan keputusan dan memonitor hasil keputusan tersebut dengan menyajikan insight yang dihasilkan dari pemrosesan unstructured data.
“Bonza juga telah bergerak dengan cepat, menggunakan keahliannya untuk mendukung upaya pemerintah dalam menahan laju penyebaran Covid-19, menggunakan algoritme matematika untuk menampilkan peta Rt [reproduction number] seluruh provinsi Indonesia dan regional Asia Tenggara," ujarnya.
Diharapkan, lanjut Willson, dashboard yang dibangun oleh Bonza bisa menjadi informasi tambahan dan sebagai pembanding.