5 Terpopuler Teknologi, Bukalapak Angkat Bicara Soal Data Pengguna Dijual Hacker dan Airbnb PHK 25 Persen Karyawannya

Ahmad Rifai
Rabu, 6 Mei 2020 | 16:08 WIB
Logo Bukalapak
Logo Bukalapak
Bagikan

1. Data Pengguna Dikabarkan Dijual Hacker, Bukalapak Angkat Bicara


Bukalapak menyatakan bahwa data konsumennya saat ini berada pada kondisi yang aman dari jangkauan hacker atau peretas.

CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan bahwa ancaman peretasan yang dilakukan oleh pihak - pihak tidak bertanggung jawab terhadap industri teknologi digital selalu ada. Namun dia menegaskan bahwa saat ini data konsumen aman di Bukalapak.

Baca berita lengkapnya di sini.

2. Twitter Mengembangkan Fitur Peringatan Terkait Cuitan Negatif


Twitter tengah melakukan uji coba dengan alat moderasi baru yang akan memperingatkan pengguna sebelum mengirim balasan atau cuitan yang berisi kata-kata negatif.

Dikutip melalui the Verge, Twitter menggambarkannya sebagai eksperimen terbatas dan itu hanya akan muncul untuk pengguna iOS.

Baca berita lengkapnya di sini.

3. Tinder Siap Luncurkan Fitur Kencan Lewat Video


Wabah virus corona yang melanda dunia, membuat sejumlah aktivitas masyarakat terganggu. Termasuk salah satunya berkencan.

Guna mengatasi kendala tersebut, aplikasi kencan popular yakni Tinder dikabarkan berencana merilis fitur obrolan dalam bentuk video. Dikutip dari The Verge, Rabu (6/5/2020), rencana itu dikonfirmasi oleh perusahaan induk Tinder, yakni Match Group.

Baca berita lengkapnya di sini.

4. Google Stadia Rilis Pengendali Nirkabel


Pengendali (controller) Stadia Google akhirnya akan bekerja secara nirkabel dengan laptop dan desktop mulai minggu ini.

Dikutip melalui the Verge, Google melalui Engadget mengumumkan bahwa sejak layanan gim komputasi awan (cloud gaming) diluncurkan pada bulan November 2020, satu-satunya cara pengguna dapat menggunakan pengontrol secara nirkabel adalah jika mereka memainkan Stadia di TV dengan Chromecast Ultra.

Baca berita lengkapnya di sini.

5. Airbnb PHK 25 Persen Karyawannya


Airbnb Inc., memangkas sekitar 26 persen dari karyawannya di seluruh dunia, akibat adanya tekanan dari wabah virus corona terhadap industri pariwisata.

Dalam memo yang dikirimkan kepada para stafnya, Chief Executive Officer Airbnb Brian Chesky mengatakan kebijakan itu akan menimpa sekitar 1.900 karyawan perusahaan. Karyawan-karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) itu akan diberikan waktu hingga 11 Mei 2020.

Baca berita lengkapnya di sini.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Ropesta Sitorus
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper