Bisnis.com, JAKARTA - Twitter tengah melakukan uji coba dengan alat moderasi baru yang akan memperingatkan pengguna sebelum mengirim balasan atau cuitan yang berisi kata-kata negatif.
Dikutip melalui the Verge, Twitter menggambarkannya sebagai eksperimen terbatas dan itu hanya akan muncul untuk pengguna iOS.
“Prompt yang sekarang seharusnya muncul dalam situasi tertentu yang akan memberi Anda pilihan untuk merevisi balasan Anda sebelum dipublikasikan jika terdapat penggunaan bahasa yang berbahaya," ungkap pesan dari saluran dukungan resmi Twitter, Rabu (6/5/2020).
Twitter pun mengungkapkan bahwa pengguna mungkin dapat mengatakan hal-hal yang tidak dimaksudkan sehingga untuk memungkinkan para penggunanya untuk memikirkan kembali balasan yang akan dikirim, pihaknya menjalankan eksperimen terbatas di iOS dengan konfirmasi yang memberi opsi untuk merevisi balasan sebelum dipublikasikan.
Lewat laman resminya, mereka melihat bahwa fitur ini telah digunakan oleh beberapa platform sosial lain sebelumnya, yang paling menonjol adalah Instagram yang meluncurkan sistem peringatan untuk komentar musim panas lalu.
Kemudian, aplikasi milik Facebook sekarang memperingatkan pengguna sebelum menulis dan mengirim pesan yang mengandung konten yang telah dilaporkan sebelumnya.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan bagaimana Twitter melabeli bahasa yang dianggap berbahaya, tetapi perusahaan itu memang memiliki kebijakan kebencian dan dokumen Aturan Twitter yang lebih luas yang menguraikan sikapnya tentang segala sesuatu mulai dari ancaman kekerasan dan konten terkait terorisme hingga penyalahgunaan dan pelecehan.