Ini Cara Alibaba Fasilitasi Murid dan Guru Saat Wabah Corona

Leo Dwi Jatmiko
Rabu, 12 Februari 2020 | 16:32 WIB
Alibaba.com/Reuters
Alibaba.com/Reuters
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG – Alibaba Cloud bekerja sama dengan DingTalk berusaha menjembatani kendala interaksi antara pegawai dengan atasan dan pelajar dengan gurunya, saat wabah virus corona menyebar di China.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari Alibaba Cloud, pada hari pertama masuk sekolah - pascalibur Tahun Baru Imlek - sebanyak 600.000 guru di 30 kota di China menggunakan layanan DingTalk untuk mengajar siswanya melalui kanal digital atau dalam jaringan (online).

Program "Kelas Online" yang diprakarsai oleh Alibaba DingTalk juga telah melibatkan sebanyak 50 juta siswa yang tersebar di 30 kota di China.

"Dalam mendukung program kelas online ini, DingTalk dan Alibaba Cloud membentuk tim khusus untuk memastikan stabilitas sistem selama pelajaran kelas online ini berlangsung," seperti diikutip dari siaran pers yang diterima Bisnis, Rabu (12/2/2020).

Baru-baru ini, DingTalk juga meluncurkan "Kantor Online" yang merupakan platform lengkap sistem kerja untuk bekerja di luar kantor. Sistem ini dibuat untuk 10 juta perusahaan dan organisasi secara gratis.

Selain itu, sistem ini memungkinkan pekerja untuk melakukan konferensi video, panggilan konferensi live streaming yang dapat diikuti sampai dengan 300 peserta atau jika perusahaan membutuhkan rapat grup dalam skala besar, mengedit dokumen dan meminta persetujuan secara online, semuanya dapat dilakukan tanpa perlu datang ke kantor.

Sejauh ini, lebih dari 6 juta perusahaan telah menggunakan teknologi Dingtalk untuk bekerja di luar kantor. DingTalk juga bekerja bersama Youku untuk meluncurkan program kelas daring. Saat ini, pelajar sekolah di lebih dari 30 provinsi, telah tergabung dalam program ini.

Selain program kelas online, Alibaba melalui teknologinya juga telah menerapkan sejumlah langkah dalam memerangi wabah virus corona.

Alibaba melalui Alibaba DAMO Academy bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pengembangan Penyakit Zhejiang mengembangkan sistem yang dapat mendiagnosa dan menganalisa seluruh virus.

Dengan menggunakan algoritma artificial intelligent (AI) yang dikembangkan oleh DAMO Academy, analisis genetik dari kasus pneumonia neokoroner dapat dipersingkat dari beberapa jam menjadi hanya 30 menit.

Alibaba Cloud juga membuat platform komputasi awan berbasis AI yang tersedia secara gratis untuk mendukung lembaga-lembaga melakukan penelitian global, yang bertujuan untuk mempercepat sekuensing gen pada virus, penyaringan protein dan penelitian ilmiah lainnya yang dibutuhkan untuk mengatasi atau membantu pencegahan virus.

Alibaba Cloud  juga membantu departemen pemerintah di 20 provinsi dan negara untuk mengembangkan pengelolaan sistem online teknologi informasi mereka agar dapat memantau dan menyampaikan kabar terbaru mengenai perkembangan dari epidemi.

Fungsi sistem meliputi laporan dan memberikan petunjuk pada kasus epidemi, dinamika situasi epidemi saat ini, konsultasi online menggunakan chatbot untuk dapat mengatasi epidemi dan melakukan pencegahan.

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini di sini:

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Topik-Topik Pilihan

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper